Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga daerah itu mewaspadai penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan makanan seperti diare selama merayakan libur Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Potensi penyakit yang mendominasi saat-saat Lebaran itu seperti diare maupun keracunan makanan, sehingga ini perlu diwaspadai," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Maya Sintowati Panji di Bantul. Minggu, 25/6/2017.
Menurut Maya, berbagai penyakit pencernaan makanan berpotensi terjadi karena selama merayakan Lebaran, warga cenderung memakan segala makanan, baik yang rasanya manis, berlemak, maupun makanan lain yang dihidangkan keluarga. Setiap tubuh orang punya kekuatan sendiri-sendiri, maka itu makanlah makanan yang sesuai, saran saya jangan berlebihan, makanan apa saja tidak masalah, hanya pastikan makanan yang sehat dan sedikit demi sedikit, Tuturnya.
Oleh sebab itu, Maya mengatakan, masyarakat perlu memperhatikan pola makan saat Lebaran dan mengendalikan agar tidak menyantap makanan terlalu berlebihan setelah sebelumnya selama sebulan menjalankan ibadah puasa menahan lapar dan haus.
Apalagi, kata Maya, selama merayakan Lebaran bersama keluarga, warga juga disibukkan dengan aktivitas misalnya berwisata atau mengunjungi kerabat keluarga, sehingga kondisi fisik yang kelelahan bisa memengaruhi daya tahan seseorang.
"Sekali perlu diwaspadai diare dan keracunan makanan saat tubuh mengalami kecapaian atau kurang enak badan. Juga hipertensi itu perlu diwaspadai, meskipun saat tidak Lebaran juga bisa terjadi," katanya.
Namun demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir atau panik ketika menjumpai penyakit diare atau keracunan makanan. Mereka bisa memberikan pertolongan pertama berupa minum air putih yang banyak dilakukan sedikit demi sedikit.
"Diare bisa menyerang siapa saja baik dewasa hingga anak-anak, jika menjumpai segera konsultasikan ke petugas kesehatan dengan datang langsung ke puskesmas atau posko pelayanan kesehatan Lebaran," katanya. (FH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Franklin Herlando
Advertisement