Warta Ekonomi, Makassar -
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak atau BBM, elpiji dan tenaga listrik aman selama dan seusai Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran 2017. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng dan Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, saat melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar, Sulsel, belum lama ini.
Noorsaman mengungkapkan pasokan listrik untul Sulsel, Sulbar dan Sultra dipastikannya aman setelah melakukan pengecekan pada Unit Pengendali Beban Listrik PLN di Kota Makassar. "Tadi sudah kami pantau langsung. PLN Sulselbartra siap dalam hal pasokan dan cadangan listrik selama dan setelah Lebaran. Tidak ada masalah atau kendala berarti," kata Noorsaman, saat ditemui Warta Ekonomi di Terminal BBM Makassar.
Tak berbeda dengan listrik, pasokan BBM dan elpiji dijamin Noorsaman mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulawesi. Noorsaman menyebut Pertamina telah memberikan jaminan pasokan BBM dan elpiji selalu tersedia jelang dan pasca Lebaran. Berdasarkan data Pertamina, ketahanan pasokan premium di Sulawesi mencapai 16 hari, solar 22 hari, elpiji 14 haru dan avtur 20 hari. "Intinya selama musim mudik Lebaran, pasokan BBM dan elpiji itu tidak ada masalah."
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menambahkan ketersediaan pasokan BBM dan elpiji sudah tersebar, baik itu depo atau terminal maupun di penyalur. Pertamina juga memiliki cadangan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran. "Ketersediaan BBM dan elpiji sangat aman. Memang ada catatan untuk Sulbar, tapi sudah diantisipasi dengan memastikan jangan ada keterlambatan pengangkutan," tuturnya.
Khusus untuk elpiji yang konsumsinya sangat meningkat, Fanshurullah mengaku sudah meminta agar Pertamina mengamankan cadangannya. Distribusi elpiji khususnya untuk tabung 3 kilogram harus tepat sasaran. "Untuk distribusi elpiji memang ada kenaikan sampai 11 persen, tapi itu wajar menjelang Lebaran kan banyak orang yang memasak. Kami hanya tekankan jangan sampai ada kelangkaan" ujar Koordinator Posko ESDM itu.
Sementara itu, General Manager Pertamina Sulawesi Joko Pitoyo mengatakan pihaknya telah menyiapkan beragam strategi untuk menjamin kelancaran pasokan dan distribusi BBM dan elpiji menjelang Lebaran. Di antaranya yakni menambah jam operasional terminal BBM dan elpiji bila diperlukan dan mengoptimalkan kinerja satgas Lebaran. "Juga disiapkan build-up stock di terminal BBM sebesar 10-15 persen serta memaksimalkan kapasitas tangki timbun di terminal elpiji," jelasnya.
Berdasarkan data Pertamina, rata-rata konsumsi premium menjelang Lebaran meningkat 0,7 persen di atas penyaluran normal sebesar 4.752 kiloliter per hari. Konsumsi solar juga naik 1 persen dari penyaluran normal sebesar 2.183 kiloliter per hari. Konsumsi pertalite dan pertamax bahkan melonjak masing-masing 42 persen dan 4 persen. Khusus elpiji non-PSO, pasokannya dipastikan akan ditingkatkan hingga 9 persen dari penyaluran normal mencapai 1.357 MT per hari.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement