Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Imbauan Jokowi, ini Respons Bos Bursa

Tanggapi Imbauan Jokowi, ini Respons Bos Bursa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bos PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menyatakan jika berdasarkan catatanya terdapat sebanyak 52 perusahaan besar yang melakukan produksi di Indonesia namun lisitng atau mencatatkan sahamnya di bursa luar negeri.?

Hal ini menanggapi sindirian Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang memilih listing di bursa negara lain.

"Dari data saya ada 52 perusahaan, ada asing, ada lokal, yang pendapatan atau asetnya 50 persen dari republik ini, sektornya ada pertambangan, properti, bahkan ada juga kelapa sawit," ujar Tito? usai menerima kunjungan kerja Jokowi ke BEI, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Sependapat dengan Jokowi, Tito pun merasa jika perusahaan yang mulai dari produksi hingga penjualannnya di Indonesia maka wajib hukumnya listing di BEI dibanding memilih bursa saham luar negeri. ?

"Kami imbau, kalau kamu ambil dari Indonesia, contohnya Freeport yang pendapatannya terbesar dari Indonesia, pantes dong listing di sini?. (perusahaan seperti itu) ada 52, sekarang sudah listing di Singapura, Malaysia, China, Australia, dan lainnya," papar Tito.

Tito bahkan menyebutkan jika ke 52 perusahaan yang listing di luar negeri tersebut memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp400 triliun. Untuk mendorong ke 52 perusahaan listing di tanah air, pihak BEI pun gencar mempermudah peraturan listing.?

"?Kami sudah bicara dengan OJK, jika mereka (52 perusahaan) sudah listing di luar negeri, mungkin ada relaksasi kemudahan, jadi lebih cepat proses listing," ujar Tito.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: