Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mei, Kredit BTPN Tumbuh 6,55%

Mei, Kredit BTPN Tumbuh 6,55% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berhasil mencatat kinerja yang gemilang pada Mei 2017. Mengacu pada laporan bulanan perusahaan, hingga bulan kelima tahun ini perusahaan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp60,2 triliun.

Capaian tersebut meningkat 6,55% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp56,5 triliun. Hal itu ikut mengerek pendapatan bunga bersih perusahaan ke angka Rp2,98 triliun dari posisi sebelumnya Rp2,77 triliun. Peningkatan dalam sebaran kredit perseroan tidak dapat dilepaskan dari perolehan dana pihak ketiga (DPK). Pada bulan Mei tahun ini tercatat jumlah dana pihak ketiga perusahaan mencapai Rp56,8 triliun.

Jumlah tersebut terbagi atas giro sebesar Rp415,67 miliar, tabungan Rp6,53 triliun, dan simpanan berjangka Rp49,85 triliun. Hingga periode Mei struktur pendanaan perseroan memang masih tampak berat. Hal tersebut terefleksi dari porsi dana murah yang hanya mencapai 12,23% dari total DPK, sedangkan porsi dana mahal masih mendominasi dengan menyumbang sebesar 87,77% dari total dana pihak ketiga.

Perseroan memang tengah berupaya untuk menggenjot porsi penerimaan dana murahnya lebih tinggi di tahun-tahun mendatang. Melalui dua program anyar, BTPN Wow! dan juga Jenius, BTPN optimistis porsi dana murahnya akan terkerek ke angka yang lebih baik.

Direktur BTPN Arief Harris Tandjung mengatakan bahwa saat ini porsi dana murah perseroan atau current account saving account (CASA) mencapai 13% hingga 15%, sedangkan sisanya dikuasai oleh simpanan berjangka dan juga deposito.

"BTPN Wow! yang merupakan agen laku pandai menjadi corong perusahaan untuk menjaring dana murah," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk program Jenius, lanjut Arief, saat ini perseroan memberikan keuntungan dengan menggratiskan biaya antarbank untuk 50 kali transfer. Jenius sendiri merupakan aplikasi digital yang hingga saat ini dikatakan oleh Arief belum dimiliki oleh perbankan lain.

"Melalui Jenius, setiap nasabah dapat mengakses layanan perbankan di dalam aplikasi yang baru saja diterbitkan di 2016 lalu itu. Ya, untuk urusan buka dan blokir kartu hingga pembatasan limit kartu kredit juga debit dapat dilakukan di aplikasi tersebut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: