Menjelang akhir tahun, sudah menjadi semacam siklus jika lembaga perbankan akan secara masif menggelontorkan kreditnya guna mencapai target rencana bisnis bank (RBB)-nya. Hal tersebut akan membuat perang suku bunga simpanan semakin menjadi guna dapat merebut dana pihak ketiga lembaga perbankan lain.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Dinar Tbk (DNAR), Hendra Lie mengatakan dalam waktu dekat perseroan belum berencana menaikkan suku bunga simpanan, khususnya deposito. Hal ini disebabkan posisi likuiditas perusahaan yang masih sangat kuat, tengok saja posisi rasio kecukupan modal perusahaan atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Dinar di tengah tahun ini yang berada di kisaran 26,81%.
?Likuditas perusahaan sangat strong. Ditambah permintaan loan juga masih melambat,? katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Untuk merangsang permintaan kredit, perseroan sudah menurunkan suku bunga kreditnya sebesar 50 basis poin sejak awal tahun ini. Meskipun dikatakan melambat, rasio pinjaman terhadap modal perusahaan per Juni tahun ini masih berada di level yang cukup baik, yakni di angka 80,3%.
"Melambatnya permintaan kredit lebih kepada kondisi ekonomi dan masih lemahnya daya beli,? tambahnya. Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan dalam waktu dekat, ada kemungkinan bank-bank kecil akan meningkatkan suku bunga deposito guna untuk mendorong realisasi penyaluran kredit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement