Seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan sebuah mobil sarat bahan peledak ke arah sekumpulan petempur pemberontak di dekat Idlib, Suriah barat laut pada Rabu, menewaskan 12 orang dan melukai sejumlah orang, menurut sumber pihak pemberontak.
Mereka mengatakan bahwa ledakan tersebut menghancurkan sebuah pabrik tekstil, dimana tempat tersebut digunakan oleh anggota Hayat Tahrir al Sham sebagai markas mereka.
Hayat Tahrir al Sham adalah sebuah gabungan kelompok pemberontak yang merupakan tulang punggung kekuatan dari Barisan Nusra, kelompok yang terhubung dengan jaringan al Qaeda.
Sedikitnya 12 orang tewas dalam peristiwa itu, menurut sumber dari seorang pemberontak.
Kelompok pemberontak itu telah melancarkan operasi penyisiran besar dalam beberapa hari belakangan, untuk menangkap sel kelompok ultra garis keras, IS di propinsi Idlib.
Mereka mengatakan bahwa telah menangkap setidaknya 100 orang, termasuk seorang petinggi kelompok IS yang dituduh bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa pembunuhan dan ledakan yang terjadi baru-baru ini di propinsi tersebut.
Propinsi Idlib didominasi oleh keberadaan kelompok-kelompok petempur pemberontak. Propinsi yang letaknya berbatasan dengan Turki itu, telah lama menjadi saksi pertikaian antar kelompok pemberontak utama yang salng berlomba untuk merebut kekuasaan.
Meski mereka semua sepakat menentang aturan yang dibuat oleh Presiden Suriah Bashar al Assad, para petempur terbelah oleh perpecahan mendalam mengenai ideologi dan persaingan yang kadang meletus menjadi sebuah bentrokan mematikan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement