Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi: Diferensiasi Kota Itu Penting Sekali

Presiden Jokowi: Diferensiasi Kota Itu Penting Sekali Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Malang -

Presiden Joko Widodo mengatakan setiap kota di Tanah Air harus memiliki sebuah perbedaan yang menjadi ciri khas dan juga kekuatannya.

"Deferensiasi kota, ini juga bolak balik saya sampaikan, diferensiasi kota itu penting sekali, setiap kota penting sekali ada pembedanya," ujar Presiden saat pidato dalam penutupan Rakernas ke-12 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/7/2017).

Jokowi mengatakan Kota Bogor dengan Kota Denpasar harus memiliki perbedaan dan harus dirancang serta disiapkan dalam jangka panjang untuk ciri khas kota-kota tersebut sebagai unggulannya.

"Menyangkut hal yang beda, kekuatan harus beda tiap kotanya, harus merancang dan menyiapkan, sekali lagi jangan terjebak dengan rutinitas. Kota ini mau jadi apa, ini harus dibicarakan betul," tuturnya.

Presiden memberikan contoh Kota Sunny Land, satu kota di California AS, yang hanya mengurusi lapangan golf.

"Satu kota punya 37 padang golf. Setiap hari ribuan pesawat pribadi ke sana hanya untuk golf. Di sana isinya hanya resort dan golf enggak ada yang lain," ungkap Presiden di depan para wali kota yang hadir di Rakernas Apeksi ini.

Jokowi juga mengungkapkan durinya pernah ke sana untuk "summit" juga di padang golf.

"Untungnya saja, saya enggak bisa golf. Saya gak pernah masuk ke padang golf selain di Sunny Land karena di sana ada 'summit'. Kalau enggak ada saya enggak akan masuk saya," ujarnya.

Presiden mengatakan bahwa padang golf itu menjadi ciri khas kota tersebut, sehingga seluruh orang-orang "besar" kalau golf ke Sunny Land. Jokowi pun berharap kota-kota di Indonesia memiliki kemampuan seperti Sunny Land sebetulnya, namun tidak pernah dirancang karena terjebak rutinitas.

"Coba lihat di North Carolina itu ada kota yang ngurusi satu saja, mebel. Disitu ngurusi itu saja enggak ada yang lain di 'High Point' itu," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan setiap tahun pameran terbesar di dunia untuk urusan mebel di North Carolina.

"Tapi nginepnya gak mungkin di kota itu karena penuh juga. Nginepnya di kota lain, misalnya, Malang, nginepnya di Surabaya, Batu. Hanya urusan satu orang-orang mebel berkumpul di situ. Nggak ada yang lain," paparnya.

Jokowi mengatakan bahwa di kota tersebut dibicarakan tren dan warna mebel ke depan seperti apa.

"Mengapa kita tidak bisa melakukan ini, misalnya, Kota Ambon, Pak Wali kota, saya enggak menyuruh ya, misalnya, di Ambon mengurusi ikan di situ, tapi menjadi terbaik dan terbesar dengan fasilitas di situ," tuturnya, sekaligus berharap.

Presiden berharap Ambon bisa dijadikan oleh orang yang mau seminar masalah ikan hanya di Ambon. Jokowi juga mengatakan "diferensiasi kota sangat penting. Kalau enggak, kita rutinitas dan 'brand' untuk kota diperlukan kalau ingin kota kita terkenal," ungkapnya.

"Sebetulnya Indonesia banyak sekali yang bisa diangkat yang kota-kota lain enggak punya,"pungkasnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: