Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menakar Bisnis Wealth di Indonesia

Menakar Bisnis Wealth di Indonesia Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Commonwealth terus memperkuat posisinya di industri penyedia jasa wealth management di Indonesia. Masih rendahnya jumlah investor reksa dana tanah air menjadi ceruk tersendiri bagi perusahaan untuk memaksimalkan bisnis wealth-nya.

Head of Wealth Management & Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan potensi pasar wealth management Indonesia masih sangat besar. Penetrasi pasar masih rendah, sementara jumlah penduduk kelas menengah meningkat pesat.

Sebagai salah satu indikator besarnya potensi tersebut, data KSEI per 7 Juni 2017 menyebutkan baru ada sekitar 523 ribu investor reksa dana di Indonesia atau sekitar 0,2% dari total penduduk Indonesia. Kebanyakan orang lebih cenderung memilih produk-produk tradisional, seperti tabungan, emas, dan properti atau tanah.

"Meski demikian, ada peningkatan kesadaran berinvestasi di produk yang sophisticated, terutama di kalangan generasi muda. Kami yakin pasar ini akan lebih tertarik mengakses wealth management bila mendapatkan solusi perbankan digital yang komprehensif," jelasnya di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Hingga saat ini Bank Commonwealth merupakan salah satu bank yang memiliki layanan wealth management digital terlengkap di mana nasabah bisa bertransaksi reksadana secara digital melalui internet banking dan mobile banking. Perseroan juga berhasil menempati posisi lima besar untuk dana kelolaan (AUM) reksa dana oleh bank di Indonesia.

Selain faktor internal, faktor eksternal bank juga berperan penting dalam pertumbuhan wealth management. Hal-hal seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik, keberhasilan program pengampunan pajak, serta peringkat investment grade yang baru saja diberikan oleh S&P menjadi katalis bagi iklim investasi Indonesia. Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sangat serius dalam menjalankan program-program edukasi investasi kepada masyarakat dan mengembangkan produk baru sebagai alternatif investasi.

Sejumlah layanan wealth management inovatif yang saat ini dimiliki Bank Commonwealth antara lain Autoinvest, layanan investasi reksa dana secara berkala dengan jumlah investasi mulai dari Rp100.000; Premier Banking, layanan perbankan eksklusif untuk pengelolaan portofolio investasi yang dirancang sesuai tujuan finansial, tahapan kehidupan dan profil risiko Anda, dan COMM Family Protection, rangkaian produk bancassurance yang didesain untuk memenuhi berbagai kebutuhan utama keluarga (pendidikan, kesehatan, dan masa tua).

Ke depan, Bank Commonwealth akan terus berinovasi menghadirkan berbagai layanan digital yang membantu Nasabahwealth management dalam berinvestasi.

Kuatnya penetrasi bisnis wealth perseroan berhasil mendorong Bank Commonwealth menyabet penghargaan sebagai Wealth Management of the Year?di Indonesia dari The Asian Banker.

Direktur Retail Banking Bank Commonwealth Rustini Dewi mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih atas penghargaan ini.

"Meraih posisi sebagai Wealth Management of the Year adalah manifestasi dari komitmen karyawan dan manajemen Bank Commonwealth dalam menyediakan layanan perbankan yang inovatif untuk membantu nasabah memenuhi kebutuhan keuangannya, terutama dengan memanfaatkan perbankan digital," katanya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan kunci keberhasilan wealth management di Bank Commonwealth adalah kemampuan memahami kebutuhan nasabah dalam setiap fase kehidupannya dan membantu pencapaian kebutuhan tersebut dengan menawarkan layanan dan jalur distribusi yang tepat berdasar risiko profil nasabah dan risiko pasar.

"Kami mengajak nasabah memahami bahwa wealth management bukanlah layanan yang ditujukan untuk kaum elite saja, melainkan untuk semua kalangan masyarakat Indonesia demi mencapai aspirasi dan memenuhi kebutuhan finansialnya," tutup Dewi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: