Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Khofifah Ogah-Ogahan Daftar ke Demokrat, Pengamat: Biar Tak Ditinggal Gerindra

Khofifah Ogah-Ogahan Daftar ke Demokrat, Pengamat: Biar Tak Ditinggal Gerindra Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura Mochtar W Oetomo menilai Khofifah Indar Parawansa urung daftar sebagai bakal calon gubernur Jatim ke Partai Demokrat karena takut ditinggal Partai Gerindra.

"Batalnya Khofifah mendaftar ke Demokrat adalah sebuah bentuk kegamangan, tapi di satu sisi, jika Khofifah mendaftar ke Demokrat itu bukan jaminan pasti bahwa Demokrat akan memberikan tiket ke dirinya," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (1/8/2017).

Hingga 31 Juli 2017 atau hari terakhir masa pendaftaran bakal calon gubernur dari Partai Demokrat Jatim, Khofifah yang juga Menteri Sosial RI tersebut tidak jadi mengambil serta mengembalikan formulir.?Menurut dia, ada banyak proses politik yang harus dilewati oleh Khofifah jika mendaftar ke Demokrat, bahkan disebutnya akan menguras energi dan waktu untuk menjalani proses yang sudah ditentukan mekanismenya oleh Demokrat.

Tak itu saja, faktor beberapa kandidat yang mendaftar ke Partai Demokrat juga berpengaruh tidak mendaftarnya Khofifah, termasuk di dalamnya terdapat Saifullah Yusuf (Gus Ipul).?"Jika Khofifah ikut mendaftar, itu hanya akan melahirkan pertarungan di dalam ring yang sempit sesama pendaftar, yakni dalam batasan lingkup Demokrat," ucap Direktur SSC tersebut.

Khofifah, kata dia, tentu ingin pertarungan dalam ring lebih luas yang melibatkan banyak kalangan dan partai politik sehingga mendapat perhatian besar dari publik.?Selain itu, jika Khofifah mendaftar ke Demokrat, bisa kehilangan partai penting yang punya kemungkinan lebih besar untuk mendukung, yaitu Partai Gerindra.?Gerindra, lanjut dia, tentu tidak rela jika peran utamanya diambil Demokrat karena jika jadi mendaftar ke Demokrat, bisa membuat Gerindra kecewa dan membatalkan dukungannya ke Khofifah.

"Jelas ini sesuatu yang tidak diinginkan dan ditakutkan oleh Khofifah. Apa yang sudah dibangunnya melalui komunikasi politik cukup panjang dengan Gerindra dan parpol lain bisa rusak di tengah jalan sekaligus memperkecil kemungkinannya untuk menang," katanya. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: