Tingkatkan Volume Transaksi, Bank Mandiri Lakukan Stock Split 1:2
Rencana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) sudah mendapatkan lampu hijau dari pemegang saham. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Senin (21/8/2017), pemegang saham merestui aksi korporasi perusahaan dengan rasio 1:2.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan hal itu dilakukan agar saham perseroan lebih likuid untuk diperdagangkan. Sebelum melakukan pemecahan nilai nominal, perusahaan akan merubah anggaran dasarnya terlebih dahulu.?
"Melalui aksi korporasi tersebut, perseroan optimistis dapat menjaga kinerja positif serta melanjutkan transformasi menuju salah satu Bank terbaik di Asia Tenggara pada 2020," katanya usai RUPSLB di Jakarta, Senin (21/8/2017).
Sebelumnya Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A. Arianto menjelaskan tujuan dilakukannya pemecahan nilai nominal saham ini adalah agar investor ritel dapat lebih leluasa memiliki saham BMRI. Mengacu pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Mandiri resmi melantai di BEI pada 14 Juli 2003 dengan melepas 20% atau sekitar 4 miliar saham ke publik dengan harga Rp675 per saham.?
Pada perdagangan saham hari ini, Senin (21/8/2017), saham Bank Mandiri ditutup di angka Rp13.200 atau menguat Rp100 dari harga penutupan perdagangan sebelumnya Rp13.100.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement