PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat penyaluran kredit infrastruktur hingga Agustus 2017 sebesar Rp88,9 triliun. Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengatakan dari jumlah tersebut paling dominan pada sektor ketenagalistrikan sebesar 28,8% serta jalan tol dan konstruksi sebesar 28,4%.
Baiquni menambahkan kredit infrastruktur terbaru yang disalurkan perseroan, yakni proyek sindikasi pembangunan ruas Jalan Tol Semarang-Solo. Dalam sindikasi tersebut, BNI mencatatkan porsi 26,35% atau setara Rp1,35 triliun. Tol Semarang- Solo sepanjang 72,65 kilometer memiliki nilai proyek sebesar Rp7,31 triliun yang dibiayai sindikasi dengan pembiayaan total sebesar Rp5,1 triliun.
?Pembiayaan sindikasi yang diberikan BNI ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pertumbuhan lapangan kerja berkesinambungan,? ujar Baiquni di Jakarta, kemarin.
Pembangunan Tol Semarang - Solo dibagi atas lima seksi, yaitu Seksi I: Semarang - Ungaran, Seksi II: Ungaran - Bawen, Seksi III: Bawen - Salatiga, Seksi IV: Salatiga - Boyolali, dan Seksi V: Boyolali - Kartasura. Seksi I dan Seksi II saat ini telah beroperasi, dimana Seksi I mulai beroperasi sejak November 2011 dan Seksi II mulai April 2014.
Seksi III baru selesai proses konstruksinya dan mulai beroperasi pada Senin (25/9/2017). Peresmian beroperasinya ruang tol Bawen - Salatiga dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo di Pintu Tol Salatiga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement