Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Potensi Fintech Lending di Indonesia

Ini Potensi Fintech Lending di Indonesia Acara Bedah Peer-to-Peer Lending yang digelar Modalku di Ayana Hotel Jakarta, Rabu (27/9/2017). | Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Financial Technology (fintech) khususnya berjenis Peer-to-peer lending, semakin menjamur dan tumbuh dengan cepat di Indonesia.

Menurut Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi hal tersebut terjadi karena potensi fintech di Indonesia sangatlah besar. Dalam pemaparannya pada acara Bedah Peer-to-peer Lending yang digelar fintech Modalku beberapa waktu waktu lalu, Hendrikus menyebutkan beberapa hal yang menjadi potensi bagi perusahaan fintech untuk berkembang di Indonesia, yaitu sebagai berikut:

  1. Gap kebutuhan pembiayaan setiap tahun sangat besar Rp1.000 triliun.
  2. Konsentrasi pembiayaan 60% masih di Pulau Jawa.
  3. Sekitar 50 juta UMKM masih unbankable atau underserved potensi permintaan pinjaman Rp2.500 triliun.
  4. Potensi Kolaborasi program KUR Pemerintah Rp100 triliun.
  5. Potensi Kolaborasi kredit perbankan, Lembaga Keuangan Mikro, perusahaan pembiayaan, dan modal ventura.
  6. Potensi kolaborasi dengan 110.000 koperasi simpan pinjam yang anggotanya berjumlah lebih dari 20 juta orang.
  7. Potensi pemberi pinjaman Luar Negeri yang tidak terbatas.
  8. Penggunaan nomor handphone 360 juta, membuktikan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memiliki handphone dengan jumlah penduduk Indonesia yang hanya 250 juta orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: