Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno mengatakan bahwa pembelian saham PT Freeport sejauh ini masih dalam tahapan proses negosiasi. Hal tersebut dia katakan setelah menghadiri acara Groundbreaking Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok pada Senin (2/10/2017).
Sampai saat ini, negosiasi antara PT Freeport McMoran Inc dan Pemerintah Indonesia masih terus berlanjut. "Belum, negosiasinya terus berlanjut. Masih berjalan. Ya namanya negosiasi," ucapnya, di Depok, Senin (2/10/2017).
Namun akhir-akhir ini tersiar kabar bahwa PT Freeport tidak setuju dan menolak skema divestasi yang diusung oleh pemerintah melalui surat Richard Adkerson selaku CEO Freeport McMoran Inc yang dikirim ke Kementerian Keuangan. Inti dari surat tersebut ialah Freeport menyampaikan tidak setuju dengan skema yang disampaikan pemerintah.
Dalam surat yang tertanggal 28 September 2017 tersebut, tertulis bahwa PT Freeport menampik beberapa poin kesepakatan yang di inginkan pemerintah indonesia. "Freeport telah dengan gigih mempertahankan bahwa setiap divestasi harus mencerminkan adil dengan nilai pasar usaha sampai 2041, dengan menggunakan standar internasional untuk menilai bisnis pertambangan, yang kesemuanya konsisten dengan hak-haknya di bawah kontrak karya," dikutip dari surat Richard Adkerson selaku CEO Freeport McMoran Inc yang dikirim ke Kementerian Keuangan.
Namun ketika ditanya terkait hal itu, Menteri BUMN menolak menjawab dan dirinya sendiri belum mengetahui adanya surat tersebut. "Saya belum baca. Surat apa?," ucapnya.
Sementara itu, Rini juga mengatakan bahwa negosiator dalam proses divestasi saham Perusahaan Tambang di Provinsi Papua tersebut ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan juga Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
"Gini. Kalau Freeport pada dasarnya negosiator utama Bu Sri Mulyani dan Pak Menteti ESDM. Kita konsultasi terus, ini masih progress," tegas Rini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement