Warta Ekonomi, Balikpapan -
Pelayanan publik di Kaltim terutama penyelesaian masalah seperti sengketa lahan yang kerap berlarut-larut menjadi perhatian serius ORI. "Termasuk proses pengeluaran sertifikat yang masih memakan waktu lama. Begitu pula ketika terjadi sengketa hingga persoalan ganti rugi hak atas tanah," ucapnya.
ORI nantinya juga memberikan pelatihan semacam Training of the Trainer atau TOT yang bertujuan agar Sahabat Ombudsman bisa mengedukasi masyarakat. "Sahabat Ombudsman ini yang nanti mengarahkan dan melakukan pendampingan kepada masyarakat yang mengeluhkan pelayanan publik," jelas Syarifah.
Sehingga TOT yang berjumlah 30 orang peserta itu, lanjut Syarifah, berisikan materi substansi yang biasa menjadi permasalahan dalam pelayanan publik. Termasuk meneliti berkas yang dibawa masyarakat sebagai bahan aduan ke ORI.
"Ini program baru dan kita sudah lakukan sosialisasi tahap kedua. Pertemuan berkala juga terus dilakukan dengan beberapa LSM, masyarakat adat dan mahasiswa serta organisasi profesi dan para guru," pungkasnya.?
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Kalimantan Timur segera membentuk Sahabat Ombudsman. Nantinya Sahabat Ombudsman itu berisikan praktisi hukum dan pemerintahan hingga perwakilan dari masyarakat adat dan mahasiswa.
Ketua ORI Perwakilan Kaltimra, Syarifah Rodiah mengatakan, Sahabat Ombudsman akan diberi pelatihan dan pemahaman terkait pengawasan pelayanan publik dan kebijakan pemerintah. "Nantinya mereka sebagai agen Ombudsman dan kita lakukan pertemuan berkala untuk mendiskusikan pelayanan publik," katanya usai peresiman kantor baru ORI, Rabu (4/10/2017).Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Advertisement