Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa krisis di Catalonia menampakkan kemunafikan Barat, yang hanya mendukung beberapa gerakan separatis tapi tidak pada Catalonia.
Dirinya berargumen bahwa negara-negara Barat telah mendukung kemerdekaan Kosovo dari Serbia, sekutu dari Rusia, tapi bukan Catalonia atau untuk Kurdistan Irak.
Dirinya juga mengangkat oposisi dari banyak negara ke aneksasi Rusia terhadap Krimea dari Ukraina pada tahun 2014, yang mengakibatkan sanksi internasional terhadap Rusia, sebagaimana dikutip dari BBC, Jumat (20/10/2017).
Spanyol mengatakan akan memulai proses penerapan peraturan langsung pada hari Sabtu dengan mengaktifkan pasal 155 dari konstitusi negara tersebut.
Namun, pemimpin Catalonia mengatakan parlemen daerah tersebut akan memilih untuk secara resmi mengumumkan kemerdekaannya jika Spanyol melanjutkan "represi".
Beberapa orang khawatir gerakan baru bisa memicu kerusuhan lebih lanjut setelah demonstrasi massa sebelumnya dan sejak pemungutan suara pada 1 Oktober.
Pengadilan tertinggi Spanyol menyatakan bahwa pemungutan suara tersebut ilegal dan mengatakan bahwa undang-undang tersebut melanggar konstitusi, yang menggambarkan negara tersebut sebagai hal yang tidak dapat dibagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement