Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, terus mendorong keberadaan sekolah ramah anak di daerahnya. Dengan demikian, pendidikan karakter terhadap anak bisa lebih dioptimalkan dan digenjot sejak dini. Menurut dia, membentuk karakter anak yang jujur dan pantang menyerah tidak kalah penting dengan membangun kecerdasan anak.
"Sekolah ramah anak sudah menjadi kebutuhan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Itu karena kecerdasan tidak cukup, begitu pula dengan materi yang berlimpah tidak akan cukup bagi anak untuk menghadapi tantangan hidup. Membentuk karakter anak akan jauh lebih baik," kata Gubernur Syahrul, Kamis, (26/10/2017).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sendiri bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah berkomitmen mendorong kehadiran sekolah anak di Sulsel. Hal itu ditandai dengan pencanangan 1.000 komitmen menuju sekolah ramah di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 25 Oktober.?
Gubernur Syahrul mengungkapkan bila pendidikan karakter gagal di sekolah, kelak anak berpotensi bersoal. Tanpa adanya pembentukan karakter positif, anak hanya akan bergaul dengan teknologi dan tidak memiliki kemampuan bersosialisasi secara langsung. "Pendidikan dan sekolah merupakan awal mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan dunia."
"Nah, program sekolah ramah anak menjadikan budaya Sulsel seperti sipakatau, sipakalabbiru, sipatuo dan sipatokkong dapat tetap lestari dan terimplemtasi baik. Semuanya itu hanya dapat terealisasi bila anak-anak kita mampu mempertahankan karakternya," sambung Gubernur Sulsel dua periode tersebut.
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA, Lenny Rosalin, turut mendukung keberadaan sekolah ramah anak. Pendidikan karakter terhadap anak sangat dibutuhkan. Terlebih, 60 persen anak di Indonesia merupakan anak usia sekolah dengan angka mencapai 49,2 juta jiwa.?
"Anak berusia sekolah merupakan SDM yang harus di garap di satuan pendidikan sehingga siap menjadi SDM berkualitas karena telah dikawal sejak usia sekolah," terang Lenny.
Berdasarkan data Kementerian PPPA, terdapat 2.000 lebih sekolah ramah anak di Indonesia dan 191 di antaranya berada di Sulsel. Dengan hadirnya pencanangan bersama pemerintah daerah, jumlah sekolah ramah anak langsung bertambah 200 sekolah. Sulsel sendiri kini berada di urutan dua provinsi tertinggi yang memiliki sekolah ramah anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement