Ketika menghadapi sebuah permasalahan dengan partner dalam berbisnis, menurut Organization Development Partner Google Martin Gonzalez sebelum situasi mencapai titik panas, dimana pengacara harus ikut terlibat untuk menyelesaikan permasalahan secara tidak baik, baik tertulis ataupun verbal, sebaiknya Anda melakukan hal berikut terlebih dahulu.
1. Mengerti apa yang terjadi
Keterampilan mungkin bukan alasan mereka untuk tidak memenuhi ekspektasi. Periksa apakah co-founder sadar bahwa kinerja dirinya buruk. Kalau Anda belum memberi masukan mengenai hal ini kepada mitra Anda, lakukanlah segera. Periksa apakah mereka masih termotivasi untuk melakukan pekerjaan. Jika tidak, mulailah merancang rencana transisi yang masuk akal bagi mitra Anda dan juga bagi bisnis Anda.?
2. Memulai dengan menjelaskan maksud sebelum menjelaskan konten
Ketika Anda memberikan masukan, janganlah memulai dari "Anda tidak melakukannya dengan baik". Namun, mulailah dari memberikan penjelasan mengenai maksud Anda untuk memberi masukan kepada mitra Anda. Dapat disampaikan: "Saya tidak menikmati ketika memberikan masukan kepada Anda, tetapi Saya melakukan ini karena Saya percaya bahwa Anda juga menginginkan perusahaan ini sukes dan Saya juga ingin Anda merasa bangga atas pekerjaan yang kita lakukan sekarang."?
Penelitian menunjukkan bahwa jika anda memulai diskusi dengan penyampaikan maksud baik, akan dapat mengurangi perlawanan serta dapat memastikan 98% waktu Anda adalah melakukan diskusi positif.?
3. Mengundang pihak ketiga sebagai pengambil keputusan
Apabila situasi menjadi penuh dengan ketegangan dan emosi, akan lebih baik jika Anda meminta tolong rekan Anda lainnya yang Anda percaya untuk membantu Anda berdiskusi. Perlu diperhatikan bahwa pihak ketiga dipercaya oleh kedua belah pihak sehingga tidak membuat salah satu pihak merasa diadili atau terpojok.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement