Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lawan Alzheimer, Bill Gates Gelontorkan Dana $100 Miliar

Lawan Alzheimer, Bill Gates Gelontorkan Dana $100 Miliar Bill Gates, co-founder of the Bill & Melinda Gates Foundation, speaks during a news conference on Neglected Tropical Diseases (NTDs) in Geneva, Switzerland, April 18, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, London -

Miliarder pendiri Microsoft Bill Gates menginvestasikan $50 juta di Dementia Discovery Fund, dana modal ventura yang menyatukan industri dan pemerintah untuk mencari perawatan alzheimer.

?Investasi itu merupakan dana pribadi dan bukan bagian dari yayasan Bill & Melinda Gates milik Gates, akan diikuti oleh usaha start-up $50 juta lainnya yang bekerja dalam penelitian Alzheimer, ungkap Gates.

Dengan meningkatnya jumlah orang yang menderita Alzheimer dan bentuk demensia lainnya, penyakit ini mulai menelan korban emosional dan juga secara finansial saat orang hidup lebih lama, Gates mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

"Ini adalah masalah besar, masalah yang berkembang, dan skala tragedi bahkan bagi orang-orang yang tetap hidup sangat tinggi," tuturnya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (14/11/2017)

Meski berpuluh-puluh tahun melakukan penelitian ilmiah, tidak ada pengobatan yang bisa memperlambat perkembangan Alzheimer. Obat saat ini dapat dilakukan tidak lebih untuk meredakan beberapa gejala.

Gates mengatakan, bagaimanapun, bahwa dengan inovasi yang terfokus dan didanai dengan baik, perawatan "optimis" dapat ditemukan, bahkan jika mereka mungkin berada lebih dari satu dekade lagi.

"Ini akan memakan waktu mungkin 10 tahun sebelum teori baru dicoba cukup banyak waktu untuk memberi mereka kesempatan sukses yang tinggi. Jadi sangat sulit untuk menebak (kapan obat yang efektif bisa dikembangkan)," jelas Bill Gates.

"Saya berharap dalam 10 tahun ke depan kita memiliki beberapa obat yang mujarab, tapi mungkin hal itu tidak akan tercapai," pungkasnya.

Demensia, di antaranya Alzheimer adalah bentuk yang paling umum, mempengaruhi hampir 50 juta orang di seluruh dunia dan diperkirakan akan mempengaruhi lebih dari 131 juta pada tahun 2050, menurut kelompok kampanye non-profit Alzheimer's Disease International.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: