Sebanyak 954 pegawai negeri sipil eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengikuti tes urine yang digelar secara mendadak dalam kegiatan pembinaan pegawai, Rabu.
"Tes urine ini sengaja digelar secara mendadak agar seluruh pegawai yang hadir dalam kegiatan pembinaan pejabat struktural bisa terperiksa," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang Asep Aang Rahmatullah di Karawang.
Ia mengatakan, sebenarnya pegawai yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 1.127 orang. Tetapi yang mengikuti tes urine hanya 954 orang. Mereka yang hadir tapi tidak tes urine diduga kabur.
Bagi pegawai yang tidak mengikuti tes urine, wajib mengikuti tes urine yang digelar pada tahap selanjutnya. Tes urine tahap berikutnya akan digelar pada Kamis (16/11) di kantor Badan Narkotika Nasional Karawang.
"Kegiatan tes urine ini digelar atas kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Karawang. Tes urine yang digelar secara mendadak ini baru pertama kali digelar," kata dia.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, tes urine bagi pegawai dilakukan untuk membuktikan rumor adanya sejumlah PNS Karawang yang kecanduan narkoba. Ia mengaku akan mengevaluasi kinerja pegawainya secara utuh.
Bahkan akan memberi hukuman berat bagi PNS yang positif narkoba. "Saya ingin pemkab bersih, supaya tidak ada simpang siur, sekaligus untuk menghindari fitnah karena pernah ada isu kalau beberapa pegawai kecanduan narkoba," kata dia. Bupati menegaskan, tes urine tersebut digelar sebagai bagian dari upaya pembinaan. Bagi pegawai yang positif nantinya akan dievaluasi, dan hasil tes urine ini bisa menjadi salah satu dasar jika ada mutasi dan rotasi pegawai.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement