Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Yahukimo Papua, penyebabnya adalah rendahnya pendidikan, terbatasnya lapangan kerja, tidak mampu berwiraswasta dan tidak memiliki keterampilan, apalagi di Yahukimo yang memiliki 51 distrik lokasinya mayoritas di pedalaman Papua.
Tetapi, Bupati Yahukimo Abock Busup punya cara jitu untuk mengatasi pengangguran di Yahukimo, caranya? masing-masing distrik mengumpulkan 5 orang warganya yang mengganggur untuk di jadikan Satgas Yahukimo Bangkit.
"Menjadi Satgas Yahukimo Bangkit tidak pakai ijazah, yang tidak bisa baca tulis pun bisa, yang penting ada kemauan dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya," katanya, Kamis (16/11/2017).
Tugas Satgas Yahukimo Bangkit lanjutnya, mengawasi dan memantau semua aktivitas di masing-masing distrik kemudian dilaporkan ke bupati.
"Jadi jika guru-guru tidak mengajar, pelayanan kesehatan tidak jalan, penggunaan dana desa menyimpang mereka lapor, oleh karena itu untuk menunjang kerja mereka, kami lengkapi dengan alat komunikasi SSB," ungkapnya.
Perekrutan Satgas Yahukimo Bangkit lanjutnya, masing-masing distrik bersepakat mengirim 5 orang warganya dikirim menjadi Satgas Yahukimo Bangkit.
"Mereka di gaji tidak besar hanya Rp1,5 juta perbulan, daripada tidak punya penghasilan, mau jadi pegawai juga tidak bisa karena tidak punya ijasah," katanya.
Setiap bulan Pemkab Yahukimo menganggarkan Rp337,500,000 untuk menggaji 225 Satgas Yahukimo Bangkit, yang anggarannya diambil dari dana otonomi khusus (otsus) kab. Yahukimo.
"Kenapa menggunakan dana otsus, ini sebagai bukti keberpihakan kepada anak-anak asli Papua yang di Yahukimo, biar mereka juga merasakan dana otsus bukan hanya mendengar saja," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nunung Kusmiaty
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement