PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya untuk mengajak masyarakat Indonesia berinvestasi di pasar modal. Saat ini Bursa tak hanya mengincar potensi investor yang ada di kota-kota besar. Bursa pun menyasar investor hingga ke daerah-daerah pedalaman yang ada di Indonesia Timur.
Untuk itu, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan? mengatakan dalam waktu dekat ini Bursa akan mencanangkan program Desa Nabung Saham di Timika maupun di Lombok Tengah. Di tengah program "Yuk Nabung Saham" yang ditunjang, adanya galeri investasi dengan menyasar generasi milineal.
"Lebih dari 316 perguruan tinggi. Di 310 perguruan tinggi ada yang punya lebih dari 1 galeri investasi," kata Nicky ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa, (21/11/2017).
Tak hanya Indonesia Timur, Bursa juga sudah membangun desa nabung saham di Aceh. Di tanah Sabang, Bursa sudah merealisasikannya pada Oktober lalu. "Kami juga mulai luncurkan desa nabung saham Oktober di Aceh udah," ungkap Nicky.
Pada tahun ini, dia mengaku Bursa membidik sebanyak 630 ribu investor saham. Hingga kini, telah mencapai 618 ribu investor. ?Sedangkan investor reksa dana telah mencapai 1,09 juta investor. Angka itu jauh lebih meningkat jika dibanding dua tahun lalu. ??
"Setelah diluncurkan yuk nabung saham November 2 tahun lalu, ada peningkatan dari sekitar akhir Desember 2015, sampai 430 ribu. Sudah hampir 50 persen peningkatannya selain dari sisi tambahan jumlah investor aktif juga pertumbuhan rata-rata perbulan 100 ribu dari tahun lalu 78 ribu," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, komposisi investor masih didominasi oleh pelaku pasar yang memiliki usia 20-30 tahun. Sedangkan kaum millenial masih sedikit.? "Para kaum milenial saya rasa ada sekitar 30 lebih. Frekuensi ada peningkatan enggak hanya tambah investor tapi juga yang bertransaksi nambah," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement