Uni Eropa (UE) dan Indonesia mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi untuk mengidentifikasi dan menciptakan peluang baru guna meningkatkan perdagangan dan iklim investasi melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Deputy Chief Negotiator UE Filip Deraedt di Jakarta, Selasa, menyambut acara tersebut sebagai hasil kolaborasi yang solid antara pelaku bisnis Eropa dan Indonesia melalui European Business Chamber of Commerce (Eurocham), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
"Masih banyak potensi yang belum terjamah dalam hubungan perdagangan Eropa dan Indonesia. EIBD merupakan sarana strategis untuk menghadirkan dialog kebijakan yang konstruktif dan rekomendasi yang membuat bisnis Eropa dan Indonesia tumbuh bersama-sama," kata Filip.
Acara tersebut digelar setelah putaran ketiga dari negosiasi CEPA Uni Eropa-Indonesia yang berlangsung pada September di Brussels, yang menyediakan peluang bagi pemimpin bisnis dan pemerintahan dari Indonesia dan Eropa untuk memberikan informasi terbaru bagi para negosiator terkait tuntutan industri terkini.
Sementara itu Kepala Negosiator Indonesia Iman Pambagyo, menekankan lebih lanjut kerja sama kuat yang telah terjalin antara bisnis Indonesia dan Eropa.
Ia mengapresiasi inisiatif EuroCham, Kadin Indonesia, dan Apindo dalam menginformasikan negosiator CEPA tentang pengalaman terkini terkait perdagangan dan investasi di Indonesia dan Uni Eropa.
"Perundingan dengan berbagai industri di sepanjang proses negosiasi memastikan bahwa CEPA menjadi jawaban target ekonomi yang berkelanjutan dari Indonesia dan Eropa," ujarnya.
Wakil Ketua APINDO Shinta Widjaja Kamdani menekankan bahwa kolaborasi tersebut akan membawa manfaat tidak hanya bagi bisnis Eropa namun juga Indonesia.
"Melalui kemitraan tersebut, jelas bahwa Eropa dan Indonesia memiliki suara yang sama dalam rangka liberalisasi perdagangan dan investasi di antara kedua ekonomi tersebut. Terdapat lebih banyak kesamaan dibandingkan perbedaan ketika berbicara tentang bisnis," pungkas Shinta.
EIBD membuka jalur komunikasi antara sektor publik dan swasta untuk bersama-sama mendukung negosiasi CEPA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement