Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Tiga Prinsip Dasar Dorong Perekonomian

Ini Tiga Prinsip Dasar Dorong Perekonomian Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (ketiga kiri)), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (keempat kiri) berjalan bersama saat menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (28/11). Dalam pertemuan tersebut Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan arah kebijakan moneter bank sentral tahun depan tetap mengarah pada upaya menjaga tingkat inflasi agar sesuai dengan sasarannya dengan menargetkan inflasi pada kisaran 3,5 plus minus 1 persen. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 ini dapat mencapai 5,1 persen. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi tetap memiliki sejumlah risiko baik yang datang dari luar negeri maupun dalam negeri.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menilai, untuk menghadapi itu, para pengambil kebijakan atau pemerintah perlu berpegang teguh pada tiga prinsip dasar kebijakan publik, dengan strategi yang terfokus kepada tiga elemen utama pertumbuhan ekonomi.?

"Pertama, kebijakan ekonomi harus berorientasi kepada masa depan," ujar Agus pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2017 di Jakarta Convention Center, Selasa (28/11/2017) malam.?

Dalam kaitan ini, kata dia, kita harus memiliki dan menyepakati "sasaran akhir" dari perekonomian yang akan menjadi basis perumusan kebijakan yang diperlukan untuk melakukan transformasi ekonomi saat ini. "Sasaran akhir" ini harus bersifat forward looking, dalam arti telah memperhitungkan dinamika perekonomian dunia ke depan.?

Kedua, kebijakan ekonomi harus berkesinambungan dan tersinergi dengan baik. Selain itu, kebijakan ekonomi juga harus seminimal mungkin tidak mengalami perubahan yang sifatnya substansif dalam jangka pendek.?

"Misalnya, karena kurangnya koordinasi lintas sektor atau pengaruh dinamika politik. Dengan menjaga kesinambungan kebijakan, kepastian jangka panjang akan dapat terbentuk sehingga mendorong confidence pelaku usaha untuk perencanaan dan investasi jangka panjang," paparnya.

Ketiga, kebijakan ekonomi yang diambil harus berimbang. Agus memberi contoh adalah keseimbangan kebijakan jangka pendek dan panjang, kuantitas dan kualitas pertumbuhan, serta keseimbangan antara sektor konvensional dan modern.?

Terkait tiga kebijakan ini pula, harus diperhatikan tiga elemen utama pertumbuhan ekonomi. Ketiga elemen tersebut antara lain penguatan modal fisik, penguatan modal manusia, dan peningkatan produktivitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: