Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Tembus $14.000 Kurang dari 24 Jam

Bitcoin Tembus $14.000 Kurang dari 24 Jam Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon/File Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin meroket lebih tinggi pada hari Rabu (6/12/2017), melewati angka $14.000 kurang dari 24 jam setelah mencapai $12.000.

Hal tersebut terjadi pada pertukaran Coinbase sebelum pukul 6 sore. ET, dan diperdagangkan setinggi $14.400 pada platform itu.

Konon, seringkali ada perbedaan harga yang signifikan pada pertukaran bitcoin yang berbeda. CoinDesk, sebuah situs industri, tidak menunjukkan cryptocurrency yang melintasi tingkat $14.000 sampai sekitar pukul 19.30. ET, sesuai dengan rata-rata harga di bursa-bursa terkemuka.

Keuntungan mata uang digital meningkat setelah melewati tingkat kunci psikologis pada Selasa malam. Bitcoin sekarang memiliki nilai pasar lebih dari $230 miliar yang berarti akan berada di antara 20 saham terbesar di S&P 500.

Perputaran terbaru lebih tinggi terjadi saat bitcoin mencapai $12.000 pada Selasa malam dalam pemulihan yang cepat dari penurunan 20 persen pekan lalu.

Mata uang digital dimulai tahun di bawah $1.000 dan keuntungannya meningkat seiring minat investor yang terus tumbuh. Cboe Global Markets yang berbasis di Chicago berencana untuk meluncurkan kontrak berjangka bitcoin pada hari Minggu, sementara bursa berjangka terbesar di dunia, CME, akan meluncurkan produk kontrak berjangkanya minggu berikutnya.

Penambahan masa depan bitcoin oleh dua bursa efek yang notabene besar menandai langkah lain untuk membangun mata uang digital sebagai sebuah kelas aset yang sah.

"Sementara kami meluncurkan di AS hanya seminggu yang lalu, bitFlyer telah melihat minat yang kuat dari institusi yang ingin mendapatkan ekspos terhadap bitcoin. Kami senang telah bergerak meluas ke AS dan saat ini dengan begitu banyak minat terkait dengan kontrak berjangka Bitcoin akan segara diluncurkan," ujar Chief Operating Officer bitFlyer Bartec Ringwelski, dirinya menambahkan dalam sebuah email, sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (7/12/2017).

Bursa mata uang digital berbasis di Tokyo adalah yang terbesar di dunia dengan volume perdagangan, mengumumkan pekan lalu bahwa mereka menerima "BitLicense" untuk beroperasi di New York.

Namun, banyak yang tetap kritis terhadap bitcoin. JPMorgan Chase Jamie Dimon telah menyebut bitcoin sebuah sebuah upaya "penipuan". Investor mata uang digital dan mantan manajer hedge fund Fortress Michael Novogratz juga mengatakan pekan lalu bahwa cryptocurrency seperti bitcoin "akan menjadi gelembung terbesar dalam masa hidup kita."

Namun, Novogratz memprediksi pekan lalu bahwa bitcoin bisa mencapai $40.000 pada akhir tahun depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: