Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Stock Split, Saham Bukit Asam Menanjak

Pasca Stock Split, Saham Bukit Asam Menanjak Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Rasio tersebut sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 29 November lalu.

Jika mengacu pada data penutupan perdagangan di 13 Desember kemarin, pasca stock split nilai nominal saham perusahaan batu bara ini menyusut menjadi Rp2.240 per saham dari harga Rp11.200. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (14/12/2017) saham PTBA dibuka menanjak 1,34% ke angka Rp2.270.?

Saham Bukit Asam diperdagangkan dengan frekuensi 121 kali, dengan volume transaksi Rp8.121. Serta menghasilkan nilai transaksi Rp1,84 miliar.

Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan pemecahan nilai nominal saham dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan serta memperluas distribusi kepemilikan saham dengan menjangkau berbagai lapisan investor. Sekaligus untuk mendukung program Yuk Nabung Saham.

"Komitmen yang kuat dari Bukit Asam dalam meningkatkan kinerja perusahaan merupakan faktor fundamental dari aksi korporasi tersebut," katanya di Jakarta.

Menurutnya, perdagangan dengan harga saham baru ini sekaligus menandai 15 tahun Bukit Asam melantai di Bursa Efek, sejak 23 Desember 2002. Pada awal IPO, saham PTBA dicatat pada harga Rp575.

Seiring berjalan waktu, PTBA mampu meraih saham dengan harga tertinggi sebesar Rp24.900 pada 4 Januari 2011 dan harga rata-rata tertimbang sebesar Rp7.256.

"Setelah dilakukan holding BUMN Tambang, pasar merespons positif terhadap saham perusahaan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: