Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

9 Negara yang Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

9 Negara yang Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Trump mengancam akan memotong bantuan keuangan ke negara-negara yang memberikan suara ?Ya? dalam Sidang Umum PBB terkait dengan status Yerusalem. Sebanyak 128 negara mendukung resolusi tersebut, sembilan memilih untuk menentang, dan 35 abstain.

Ancaman Trump tampaknya memiliki dampak yang cukup signifikan, dengan lebih banyak negara menolak resolusi tersebut daripada biasanya terkait dengan resolusi yang ada kaitannya dengan isu Palestina.


Berikut negara-negara yang sejalan dengan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel hasil dari voting di sidang umum PBB terkait dengan status Yerusalem yang diselenggarakan pada Kamis (21/12/2017).

1.??? Guatemala

2.??? Honduras

3.??? Israel

4.??? Marshall Islands

5.??? Micronesia

6.??? Nauru

7.??? Palau

8.??? Amerika Serikat

9.??? Togo Tonga

Namun demikian, Washington mendapati dirinya telah terisolasi karena banyak sekutu Barat dan Arabnya memilih bertentangan dengan Amerika Serikat. Beberapa sekutu tersebut, seperti Mesir, Yordania dan Irak, adalah penerima utama bantuan militer atau ekonomi A.S. Meskipun ancaman AS untuk memotong bantuan tidak menyebutkan negara manapun.

Seorang juru bicara untuk Presiden Palestina yang didukung Barat Mahmoud Abbas menyebut pemungutan suara yang menolak keputusan Trump soal Yerusalem sebagai "sebuah kemenangan untuk Palestina."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terang-terangan menolak pemungutan suara tersebut.

"Amerika Serikat akan mengingat hari ini di mana ia dipilih untuk diserang di Majelis Umum karena tindakan kita untuk menjalankan hak kita sebagai negara yang berdaulat," Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Nikki Haley mengatakan kepada majelis umum 193 anggota di depan pemungutan suara hari Kamis, dikutip dari Reuters, Kamis (22/12/2017).


Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: