Warga Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghijaukan kembali lahan seluas 40 hektare yang rusak akibat aktivitas penambangan bijih timah.
"Saya bersama warga di sini bertekad menghijaukan kembali lahan yang rusak akibat penambangan bijih timah dengan ditanami bibit pohon Pelawan di atas lahan seluas 40 hektare," kata Ketua Hutan, Hayati Namang Zaiwan di Namang, Minggu (7/1/2018).
Ia menjelaskan, sebanyak 40 ribu bibit pohon Pelawan sedang disediakan untuk menjalankan program penghijauan tersebut dan dilakukan secara bertahap bersama masyarakat.
"Langkah ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan membantu program penghijauan pemerintah daerah dengan semangat gotong royong," katanya.
Zaiwan mengatakan, sebanyak 10 ribu batang bibit Pelawan sudah berhasil ditanam dan tumbuh dengan baik karena terus dijaga serta dirawat sampai benar-benar berhasil.
"Target kami sebanyak 40 ribu batang yang akan ditanam, tidak ada batas waktu kecuali hanya tekad bahwa lahan yang rusak tersebut akan dihijaukan kembali," katanya.
Bahkan, untuk jangka panjang, lahan seluas 40 hektare tersebut akan dijadikan kawasan hutan wisata, seperti kawasan Hutan Madu Pelawan.
"Tekad kami memang demikian, ini lanjutan pembangunan hutan pelawan yang sudah ada sekarang dan tentu saya mengharapkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat," katanya.
Zaiwan juga bertekad, beberapa lubang bekas penambangan bijih timah yang terdapat di kawasan 40 hektare tersebut akan disulap menjadi danau wisata.
"Jadi, lubang bekas tambang atau kolong tersebut akan kami sulap jadi danau dan di sekeliling kolong kami tanami bibit pohon pelawan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: