Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap kapasitas 75 MW yang terletak di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan, progres saat ini telah mencapai 90%.
Dari target 30 Wind Turbin Generator (WTG), sebanyak 25 WTG telah berhasil diselesaikan. Sisanya dipastikan akan selesai pada pertengahan Februari nanti. PLTB Sidrap merupakan PLTB terbesar di Asia Tenggara yang masuk dalam program 35.000 MW.
Dengan kapasitas 75 MW, diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 VA, total akan terpasang 30 turbin di PLTB tersebut. Turbin tersebut memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektare. Dengan adanya PLTB tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sehingga cadangan daya sistem Sulsel sebanyak 500 MW di tahun 2018.
Sejak ditandatangani pada Agustus 2015, penyelesaian PLTB diperkirakan sesuai target yakni 25 Februari 2018. Pembangunan PLTB Sidrap menunjukkan komitmen PLN dalam pemanfaat energi baru terbarukan. Penyelesaian pembangunan sesuai target ini juga ditekankan oleh Menteri BUMN dalam kesempatannya mengunjungi Makassar.
"Saya berharap progres penyelesaian PLTB dapat sesuai jadwal untuk dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat sekaligus menjadi PLTB pertama di Indonesia guna bertahap penuhi tenaga listrik dari EBT yg diharapkan mencapai 25% pada 2020," ungkap Rini Soemarno dalam keterangannya, Senin (15/1/2018).
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN Sofyan Basyir menjelaskan bahwa PLN mengawasi tiap detail progres pembangunan, untuk memastikan PLTB pertama program 35.000 MW ini bisa selesai sesuai target dengan kualitas yang bagus. Dalam pembangunanya, PLTB Sidrap menggunakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 40 persen dan berhasil menyerap tenaga kerja lebih dari 500 pekerja.
Kondisi kelistrikan sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) saat ini surplus, dengan daya mampu 1257,3 MW dan beban puncak mencapai 1050 MW. Dengan demikian, PLN masih memiliki cadangan daya 207,3 MW yang dapat memasok ke pelanggan. Seiring dengan telah masuk sistem beberapa pembangkit baru, pada 2018 PT PLN (Persero) wilayah Sulselrabar akan memiliki cadangan daya 500 MW. Oleh karena itu, PLN mengajak investor agar jangan ragu berinvestasi di Sulsel karena listrik surplus dan jaringan semakin andal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah