Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Venezuela Segera Luncurkan Cryptocurrency Bernama Petro, Amerika Serikat Was-was?

Venezuela Segera Luncurkan Cryptocurrency Bernama Petro, Amerika Serikat Was-was? Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Departemen Keuangan A.S. pada hari Selasa memperingatkan bahwa cryptocurrency yang diusulkan oleh Venezuela bernama "petro" dapat melanggar sanksi terhadap pemerintah sosialis yang juga anggota OPEC, sebuah pernyataan yang dapat mengurangi keinginan investor untuk sebuah token yang akan segera diluncurkan.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bulan ini mengatakan bahwa pemerintahnya akan segera mengeluarkan 100 juta petros, yang didukung oleh jumlah barel minyak yang setara, sebagian ditujukan untuk mengatasi sanksi A.S.

Sanksi tersebut melarang pembelian hutang Venezuela yang baru dikeluarkan, dan membuat Maduro tidak dapat membiayai kembali beban utang negara dan membuat pejabat Partai Sosialis berusaha mencari bentuk baru untuk meningkatkan mata uangnya.

Maduro berusaha untuk memanfaatkan keberhasilan cryptocurrency seperti bitcoin dengan menciptakan sebuah mata uang digital bagi Venezuela yang mana mata uang tradisionalnya, bolivar, tersus terjun ke posisi terendah sepanjang masa melawan dolar dan negara ini juga berjuang dengan kondisi hiperinflasi.

"Mata uang petro digital tampaknya merupakan perpanjangan kredit kepada pemerintah Venezuela .(dan) oleh karena itu dapat mengekspos orang-orang A.S. untuk mengambil risiko hukum," ungkap juru bicara Departemen Keuangan kepada Reuters pada hari Selasa.

"Ini adalah upaya lain untuk menopang rezim Maduro, serta upaya menjarah sumber-sumber warga Venezuela terus-menerus," tuturnya.

Kementerian Informasi Venezuela tidak segera menanggapi permintaan komentar. Negara OPEC tersebut, tengah berjuang mengatasi kekurangan makanan dan obat-obatan, serta berusaha untuk meningkatkan mata uangnya di tengah krisis yang

“Bank A.S. lebih berhati-hati mengenai operasi yang melibatkan Venezuela sejak Washington menjatuhkan sanksi, sehingga menimbulkan risiko legal dan reputasi,” tutur sumber industri keuangan.

Amerika Serikat dianggap sebagai sumber modal penting untuk sekuritas dan token karena ukuran ekonominya dan juga karena banyak operasi keuangan global di beberapa titik yang melewati lembaga keuangan A.S.

Maduro mengatakan setiap petro akan didukung oleh satu barel minyak Venezuela dan akan dijual dengan harga yang sama, yang pekan lalu rata-rata mencapai $60,40 per barel. Itu akan membuat nilai keseluruhan penerbitan petro 100 juta token hanya di atas $6 miliar.

Pemerintah Venezuela belum memberikan penjelasan mengenai bagaimana investor dapat mengumpulkan mata uang digital Venezuela, Petro, yang didukung oleh sumber daya minyak dalam negerinya tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: