Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Jalan Perbatasan Kaltim dan Kaltara, KemenPUPR Gandeng Zeni TNI AD

Bangun Jalan Perbatasan Kaltim dan Kaltara, KemenPUPR Gandeng Zeni TNI AD Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Direktorat Jenderal Bina Marga dan Zeni TNI AD bangun jalan perbatasan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan panjang 132 km senilai Rp330,72 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pembanguan jalan perbatasan bernilai strategis dengan fungsi pertahanan dan keamanan negara sekaligus membuka keterisoliran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan.  

Kementerian PUPR menargetkan jalan perbatasan di Kalimantan sepanjang 1.921 km dapat tembus seluruhnya pada tahun 2019. Kondisi jalan yang sudah tembus tidak seluruhnya beraspal namun masih ada dalam bentuk perkerasan tanah yang secara bertahap akan ditingkatkan kualitasnya. 

Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, menjelaskan dua ruas jalan yang ditandatangani kontraknya ada di Provinsi Kaltim yakni ruas jalan Batas Kalimantan Barat-Tiong Ohang (Zeni) 1 sepanjang 15 km, ruas Long Pahangai-Long Boh (Zeni) 2 sepajang 20 km dengan total nilai kontrak sebesar Rp 87,45 miliar. 

Sementara pembangunan 4 ruas jalan perbatasan di Kaltara yang ditandatangani kontraknya adalah ruas Long Nawang-Long Pujungan (Buka Hutan) 1 sepanjang 30 km, Long Nawang-Long Pujungan (Buka Hutan) 2 sepanjang 30 km, Long Pujungan–Long Kemuat-Langap (Buka Hutan) 3 sepanjang 20 km dan Long Pujungan–Long Kemuat-Langap (Buka Hutan) 4 sepanjang 17 km. Total nilai kontrak keempat ruas tersebut Rp 243,27 miliar. 

Arie menambahkan, bahwa masyarakat di jalan perbatasan Kalimantan sudah sangat menunggu pembangunan jalan tersebut karena dengan dibangunnya akses jalan tersebut akan mempercepat pertumbuhan di setiap sektor yang ada. 

"Kerjakan dengan bagus, sesuai dengan spesifikasi, volume dan mutu kerja. Hari ini telah dicanangkan Gerakan Nasional Keselamatan Konstruksi, betul-betul dicek desainnya hingga metode pelaksanaannya,” kata Arie dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Selain kontrak pembangunan jalan, juga dilakukan penandatanganan kontrak untuk kegiatan preservasi sebanyak 3 paket yakni preservasi rekonstruksi ruas Sangata-Akses Pelabuhan Maloy sepanjang 1,29 km dengan kontraktor PT. Hamdan Sari, ruas Simpang Perdu-MA. Wahau sepanjang 3 km dengan kontraktor PT. Alvi Sinar Abadi dan preservasi rehabilitasi Gunung Tabur-Tanjung Batu sepanjang 4 km dennen kontraktor PT Swadaya Bhakti Guna. Total nlaii kontraknya sebesar Rp66,51 miliar.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: