Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BGR Angkut 79.800 Kg Limbah B3 Pupuk

BGR Angkut 79.800 Kg Limbah B3 Pupuk Pekerja menyelesaikan pembuatan Pupuk Bersubsidi Pemerintah atau pupuk Urea di PT. Pupuk Kujang Indonesia di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/1). Pupuk Kujang Indonesia memproduksi 13 juta ton pupuk skala Nasional per tahun, di Antaranya untuk Jawa Barat dan Banten sebesar satu juta ton per tahun dengan kubutuhan petani sebesar 650 ribu ton per tahun. | Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) penyedia jasa logistik melakukan pekerjaan pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) pupuk yang dibeli oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

Manager BGR Cabang Palu, Frans Elia Kusuma, menjelaskan BGR telah memiliki kemampuan sebagai penyedia jasa pengangkutan limbah baik B3 maupun Non B-3. Ia mengatakan pengangkutan tersebut merupakan bentuk sinergi BUMN antara BGR dengan PPI terkait pengangkutan cairan limbah pupuk.

"BGR dipercaya untuk mengangkut limbah pupuk dari salah satu gudang perusahaan pupuk cair di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tenggara, melalui jalur darat menuju Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Banggai. Besar muatan limbah pupuk yang diangkut yakni sebanyak 79.800 kg," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Lebih lanjut, Frans mengungkapkan bahwa selanjutnya limbah B3 tersebut akan didistribusikan ke Banda Aceh untuk diolah kembali.

Sementara itu, Plt Direktur Utama BGR M Taufik Hidayat menambahkan bahwa sepanjang tahun 2017 pendapatan dari jasa pengangkutan limbah atau unit usaha yang disebut waste integrated solution (WIS) tercatat sebesar Rp50,79 miliar atau tumbuh 678,28% dibanding tahun 2016.

"Jasa layanan ini merupakan jasa layanan baru di BGR yang mulai berjalan pada 2016," jelas Taufik.

Sebagai informasi, pada 2017 lalu BGR telah bekerja sama dengan PLN untuk pengangkutan limbah non-B3 (bahan berbahaya dan beracun) berupa aset tetap tidak beroperasi (ATTB) milik PLN.

"Dengan dipercayanya BGR sebagai penyedia jasa angkutan limbah B3 maupun non-B3, semakin membuktikan BGR sebagai penyedia jasa logistik yang bisa melayani kebutuhan logistik berbagai macam industri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: