Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (Jumat (16/2/2018) pagi WIB), berada di bawah tekanan dari kenaikan ekuitas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun 2,7 dolar AS atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 1.355,30 dolar AS per ounce. Setelah periode turbulensi, pasar saham menguat kembali dengan Dow Jones Industrial Average meningkat 170,88 poin atau 0,69 persen menjadi 25.064,37 poin pada pukul 18.23 GMT.
Dua indikator utama lainnya, S&P 500 dan Indeks Komposit Nasdaq Composite Index, juga menujukkan kenaikan. Logam mulia telah mengalami tiga sesi kenaikan berturut-turut minggu ini. Di tengah reli kuat di pasar saham, emas berjangka gagal melanjutkan kenaikanmya meski terjadi pelemahan dolar AS.
Para analis mengatakan bahwa reli signifikan dalam ekuitas akan menarik investasi dari pasar emas, karena investor tidak perlu mencari aset-aset "safe heaven" seperti logam mulia. Namun pelemahan dolar berhasil membatasi jatuhnya harga emas. Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,22 persen menjadi 88,81 pada pukul 18.12 GMT.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 8,8 sen atau 0,49 persen, menjadi menetap di 16,796 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April naik 2,00 dolar AS atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 1.001,10 dolar AS per ounce. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: