Pasangan calon wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kumuhnya pemukiman penduduk yang berada di sekitar kawasan perumahan elit saat melakukan "kukurusukan" atau blusukan di Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Dalam kunjungannya ke Kampung Rawa Gebang, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Dedi menyatakan, masyarakat yang tinggal di kawasan pemukiman kumuh rentan terhadap gangguan kesehatan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan warga yang tinggal di kawasan perumahan elit.
Di kawasan perumahan elit, katanya, tersedi berbagai fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau. Ditambah lagi akses mobilitas dan berbagai fasilitas lain yang memadai. Sedangkan pemukiman di sekitar perumahan tersebut mengalami nasib sebaliknya.
"Warga di perkampungan itu tidak lagi memiliki akses tanah yang memadai. Karena itu, posisi pemukiman mereka itu bertumpuk. Kalau ada tanah 700 meter, lalu punya anak tujuh habis itu dibagikan ke semua anaknya," katanya.
Ia menegaskan, terkait permasalahan itu negara harus hadir untuk melakukan penataan. Terkait masalah itu, Dedi yang telah menyelesaikan jabatan Bupati Purwakarta dua periode itu menawarkan konsep lima ribu kampung.
"Makanya ke depan, kita siapkan lima ribu kampung. Rumah-rumah di kampung itu ditata, gang-gang di kampung tersebut harus nyaman untuk mobilitas warga. Ini juga bagian dari pencegahan gangguan kesehatan yang kerap dialami oleh warga. Kuncinya, penataan lingkungan," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: