Pengamat Politik Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan partai politik tidak memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi hoaks.
Selama ini, menurut dia, di Jakarta, Jumat, partai politik cenderung membiarkan hoaks untuk memenangkan pertarungan dalam pilkada, kecuali bila ia menjadi korbannya, maka langsung teriak.
Padahal, menurut dia, mengatasi hoaks harus dilakukan secara bersama-sama dan penuh komitmen.
Ia mengatakan suburnya hoaks terutama di saat pemilu karena kini politik uang tidak lagi menjzdi faktor yang dominan. Menurut survei, uang hanya berpengarauh 30 persen bagi pemilihnya.
Sementara itu, visi dan misi partai politik maupun para calo upn kepala daerah hingga kini juga tidak begitu dihiraukan oleh masyarakat, mengingat visi dan misi seringkali ditinggalkan begitu memenangkan pemilu, katanya.
Selain itu, menurut dia, hoaks juga menjadi sarana para pemain politik yang tidak suka demokrasi namun menggunakan demokrasi untuk meraih kekuasaan.
Untuk itu, menurut dia, partai politik seharusnya berkomitmen turut serta mengatasi hoaks tanpa pandang bulu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat