Nokia telah mengumumkan peluncuran generasi baru lini Photonic Service Engine (PSE) dari prosesor sinyal digital super-coherent. Nokia PSE-3 akan menjadi instrumen dalam evolusi penyedia jasa komunikasi (CSP) dan jaringan webscale untuk memenuhi kebutuhan trafik yang meningkat luar biasa dari video, cloud, dan jaringan 5G dengan memaksimalkan kapasitas dan performa setiap link di jaringan optik.
Chipset PSE 3 merupakan prosesor sinyal digital koheren pertama yang menerapkan probabilistic constellation shaping (PCS), yaitu teknik modulasi yang dipelopori oleh Nokia Bell Labs. PCS mendorong kapasitas transmisi fiber optic hingga mendekati Shannon Limit atau kapasitas maksimum secara teori dari channel komunikasi yang ditetapkan oleh Claude Shannon tahun 1948 saat menjadi peneliti di Bell Labs.
Chipset ini tidak hanya memaksimalkan performa, tetapi juga dapat bekerja pada jarak berapa pun dalam jaringan optik, mulai dari bawah tanah hingga bawah laut. PSE 3 ideal untuk perusahaan webscale yang ingin mendorong batas jaringan optik dan meningkatkan keuntungan mereka dari fiber yang mahal.
Dengan kemampuan programnya yang sangat besar namun sederhana, PSE 3 memberikan kesempatan ideal bagi operator jaringan untuk tumbuh melebihi fleksibilitas terbatas yaitu jaringan 100G/200G yang lazim saat ini, menuju skala yang besar dan jaringan yang siap berfungsi secara otomatis.
Dengan membalikkan gelombang kompleksitas yang terus meningkat dalam sistem Wavelength Division Multiplexing (WDM), PSE 3 menyediakan kapasitas panjang gelombang yang bisa disesuaikan dari 100G ke 600G dengan satu baud rate dan ukuran saluran dalam format modulasi yang seragam. Ini menyederhanakan operasi dan perencanaan jaringan secara radikal, sekaligus memfasilitasi pekerjaan dinamis yang memungkinkan operator jaringan untuk menggelar layanan inovatif dengan biaya yang lebih sedikit.
GM Value Management and Procurement Spark New Zealand Rajesh Singh menjelaskan Spark dan Nokia memiliki kemitraan yang membanggakan dalam menghadirkan inovasi optik di Selandia Baru dan memastikan jaringannya dapat memenuhi permintaan pasar.
"Dibangun pada 100G transport kami pada tahun 2012 dan 200G pada tahun 2017, teknologi PSE 3 yang baru dengan dukungan Nokia Bell Labs memungkinkan Spark membuat perencanaan untuk beralih ke 400G dan layanan 1Tb yang mendukung perkiraan permintaan lalu lintas signifikan akan 5G, video, layanan bisnis, dan IoT. Kami sangat gembira dengan kemampuan terdepan Nokia PSE 3 ini yang membantu kami memenuhi tuntutan tersebut dan sekaligus mengurangi biaya per bit yang digunakan," terangnya.
Sementara itu, Andrew Schmitt, founder dan lead analyst Cignal AI mengungkapkan dengan hadirnya PSE 3, Nokia telah mengambil langkah besar untuk performa DSP high-end coherent. PCS memungkinkan operator jaringan untuk memaksimalkan efisiensi spektral dari jaringan mereka.
"Teknologi ini juga memperbesar jarak dan aplikasi sehingga menjadikannya ideal untuk tidak hanya memenuhi persyaratan dari cloud dan operator colocation, namun juga incumbent tradisional dan penyedia MSO kabel," imbuhnya.
PSE 3 akan tersedia di semua portofolio paket optik Nokia, termasuk versi terbaru dari 1830 Photonic Service Interconnect, yang merupakan platform WDM modular dan ringkas yang sudah diadopsi oleh banyak penyedia konten internet untuk interkoneksi pusat data berkapasitas tinggi. Dengan arsitektur chassis modular, 1830 PSI-M akan menawarkan optimasi pengeluaran dan modul berperforma tinggi dengan menggunakan PSE 3, dan akan tersedia di kuartal III 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: