Serangan Udara Tewaskan 10 Warga Sipil dan Lukai 100 Lainnya di Suriah
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan pada hari Jumat bahwa serangan udara Rusia di desa Kafr Batna yang dikuasai oleh militer Suriah di Ghouta timur telah membunuh 12 warga sipil dan melukai lebih dari 100 lainnya.
"Mayat tersebut benar-benar terbakar oleh serangan udara pesawat perang Rusia," ungkap Rami Abdulrahman, direktur monitor perang yang berbasis di Inggris, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (16/3/2018).
Sebelumnya pihak Rusia menyatakan Lebih dari 300 orang telah meninggalkan distrik Ghouta di Suriah sejak sebuah koridor kemanusiaan dibuka di sana, kantor berita RIA mengutip seorang perwakilannya untuk pusat pemantauan gencatan senjata Rusia di Suriah pada hari Rabu (14/3/2018).
"Sejak koridor kemanusiaan mulai beroperasi di wilayah Ghouta timur, lebih dari 300 orang telah meninggalkan wilayah tersebut, sebagian besar orang-orang ini pergi dalam beberapa hari terakhir," tulis RIA mengutip Mayor Jenderal Vladimir Zolotukhin.
Sebelumnya, koordinator warga sipil PBB di Suriah mengatakan sebuah evakuasi warga sipil diperkirakan terjadi pada hari Selasa (13/3/2018) di daerah kantong pemberontak Ghouta timur, di mana militer telah melakukan serangan hebat.
"Hari ini, kami mengharapkan evakuasi warga sipil, termasuk orang-orang dengan kondisi yang memerlukan tindakan medis," Ali al-Za'tari mengatakan di persimpangan al-Wafideen, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: