Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sritex Bukukan Penjualan US$759,3 Juta

Sritex Bukukan Penjualan US$759,3 Juta Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6). IHSG ditutup melemah sebesar 52,64 poin atau 0,91 persen menjadi 5.723,63 poin, dipicu sebagian investor yang masih merespon negatif kenaikan suku bunga Amerika Serikat. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex sepanjang tahun lalu membukukan penjualan US$759,3 juta. Angka tersebut tumbuh 12% dibanding 2016 yang mencapai US$679,9 juta. 

Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, peningkatan penjualan disumbang dari seluruh segmen. Dia menyebut, tahun lalu penjualan segmen benang mengalami peningkatan 12%, kain mentah meningkat 7%, dan kain jadi serta pakaian jadi yang mengalami peningkatan masing-masing 10% dan 14% dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya. 

"Dengan adanya peningkatan kapasitas dengan utilisasi produksi yang semakin meningkat dan didukung oleh pesanan-pesanan dari pelanggan, perseroan berhasil meningkatkan penjualan sesuai dengan target tertinggi yang ditetapkan," kata Iwan di Jakarta, Selasa (21/3/2018).

Dia menambahkan, hasil penjualan tahun lalu sesuai dengan target yang ditetapkan perseroan, yakni di kisaran 8%-12%. Menurut dia, pencapaian tersebut sangat menggembirakan, mengingat situasi ekonomi global dan nasional yang masih kurang kondusif. 

"Dengan pencapaian tahun lalu, kami optimistis dapat terus mencatatkan kinerja yang positif dan tumbuh secara berkelanjutan untuk tahun ini dan tahun-tahun berikutnya," ungkap dia. 

Direktur Keuangan PT Sri Rejeki Isman Tbk Allan Moran Severino menambahkan, kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun lalu sangat baik. Salah satunya terlihat dari EBITDA yang meningkat dari 19,9% menjadi 21,5% di banding tahun sebelumnya.

"Kami akan terus melaku kan program efisiensi, baik dalam proses produksi maupun operasional untuk meningkatkan kinerja pada masa mendatang," ujarnya.

Menurut dia, tahun lalu perseroan menyerap belanja modal US$25,1 juta yang dialokasikan untuk pemeliharaan mesin dan bangunan serta penambahan kapasitas di segmen garmen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: