China akan memungut tarif atas barang-barang AS, termasuk produk pertanian dan baja, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan biaya sebesar US$60 miliar pada impor China.
Kementerian Perdagangan China mengatakan pada hari Jumat (23/3/2018) bahwa China akan memberlakukan 15 persen tarif impor untuk 120 jenis produk AS, termasuk buah, anggur dan pipa baja, senilai US$977 juta.
Tidak hanya itu, China juga berencana untuk mengenakan 25 persen pungutan impor pada delapan kategori produk AS lainnya senilai US$2 miliar, termasuk daging babi dan aluminium daur ulang.
Kebijakan yang diambil China tersebut adalah sebuah tanggapan langsung terhadap penalti AS pada produk baja dan aluminium yang diresmikan pada 8 Maret lalu.
Namun, daftar itu dirilis beberapa jam setelah Trump mengumumkan rencana retribusi senilai US$60 miliar untuk melawan "agresi ekonomi" China berdasarkan penyelidikan atas dugaan bahwa perusahaan China mencuri kekayaan intelektual AS.
Kementerian perdagangan China juga menambahkan AS juga harus menanggapi kepentingan China dan menyerukan dialog untuk mengatasi konflik perdagangan.
Kementerian juga mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa tindakan perdagangan Trump yang diumumkan pada hari Kamis telah "menciptakan preseden yang sangat buruk" dan China sepenuhnya siap untuk membela kepentingannya.
“China tidak menginginkan perang dagang, tetapi tidak pernah takut akan sebuah perang dagang," tuturnya, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat (23/3/2018).
“Kami percaya diri dan mampu menangani tantangan apa pun. Kami berharap AS menarik kembali sebelum terlambat, membuat keputusan secara hati-hati dan tidak menyeret hubungan perdagangan bilateral dan ekonomi ke dalam bahaya,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo