Pertumbuhan industri semen pada tahun ini akan sangat bergantung pada pembangunan infrastruktur. Bahkan sektor tersebut diprediksi akan menjadi 'pelahap' utama produksi industri semen Tanah Air.
Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, geliat industri semen pada tahun ini tampaknya belum dapat optimal. Belum sempurnanya pertumbuhan industri properti diduga masih akan menjadi bayangan gelap industri ini.
"Sektor semen hanya bisa berharap dari percepatan proyek infrastruktur pemerintah yang ditarget selesai sebelum 2019," katanya kepada Warta Ekonomi, Senin (26/3/2018).
Sebagai catatan, pada tahun ini pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp410 triliun untuk percepatan infrastruktur. Mengutip ringkasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dana tersebut akan didistribusikan ke beberapa Kementerian.
Adapun penggunaannya nantinya akan menyasar 832 kilometer pembangunan jalan baru, 33 kilometer pembangunan jalan tol, 639 kilometer pembangunan prasarana kereta api, dan 15.373 meter jembatan.
Di samping itu juga akan dibangun bandar udara di 8 lokasi, peningkatan internet desa di 110 lokasi, dan pembangunan BTS di daerah terisolasi di 380 lokasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah