Perkembangan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka sudah menncapai 92 persen.
Berdasarkan hasil penjnjauan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang didampingi Dirut BIJB, perwakilan dari AP II dan sejumlah Pejabat Pemprov Jabar dan Pemkab Majalengka mengaku lega.
Menurut Aher, beberapa ruangan di terminal Bandara kondisinya sudah mendekati selesai. Ia pun mengecek setiap sudut ruangan hingga landasan pacu untuk memastikan pada Juni nanti Bandara siap di launching.
"Alhamdulillah keseluruhan sudah mencapai 92 persen, tinggal 8 persen lagi akan kita kerjakan," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (3/4/2018).
Rencananya, penerbangan pertama pada Juni nanti adalah penerbangan Haji 2018. Walaupun belum memiliki embarkasi atau asrama haji di sekitar Bandara, untuk sementara akan menggunakan embarkasi Bekasi. Namun Aher menginstruksikan untuk segera membangun asrama haji terdekat dengan BIJB atau maksimal berada di Cirebon.
"Disini kan bisa dibangun atau menggunakan gedung-gedung yang ada. Atau bisa juga dibangun di Cirebon, kan dekat kesini paling setengah jam," ujar Aher.
Sebelumnya, sebagai penanda beroperasinya BIJB, pada bulan Mei 2018 nanti akan dilakukan historical flight atau penerbangan bersejarah. Gubernur Aher pun rencananya akan ikut hadir dalam penerbangan maupun pendaratan pesawat.
"Historical flight saya akan ikut naik, Mei nanti ya," kata Aher.
Adapun, Dirut BIJB Virda Dimas Eka Putra saat peninjauan melaporkan kesiapan fasilitas Bandara dan kesiapan operasi hingga saat ini. Virda mengatakan, akses tol menuju Bandara sudah selesai 100%. Namun untuk akses non tol kesiapannya kini diangka persen. Virda menargetkan, akses non tol berikut pembangunan marka jalan, trotoar dan PJU selesai pada 17 Mei 2018.
"Untuk akses sudah 100 persen tapi akses jalan non tol upadate nya sekarang sudah 40 persen. Jadi nanti kita tidak melewati jalan desa tapi di sebelah Polsek sedang dibangun menuju kesini, tinggal marka jalan, trotoar dan PJU nya itu selesai pada 17 Mei," jelas Virda.
Sedangkan bangunan terminal domestik dan internasional sudah mencapai 90 persen. Begitu juga dengan bangunan penunjang lainnya sudah diangka 93 persen. "Jadi secara keseluruhan kita sudah 92 persen," imbuh Virda.
Ornamen bangunan di area terminal terlihat menggunakan ukiran sayap burung merak dan ormanen batik Cirebonan. Sementara untuk kesiapan pengoperasian pihak BIJB sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti bea cukai dan imigrasi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan instansi bea cukai dan imigrasi, beberapa sudah disiapkan fasilitasnya, berkaitan juga dengan kantor-kantor mereka," ucap Virda.
Selain itu, untuk suplai listrik Bandara saat ini sudah tersambung dan menyala menggunakan listrik dari PLN. BIJB juga memiliki listrik cadangan yaitu jenset berkapasitas tinggi. Pun dengan fasilitas air, Virda mengatakan telah berkoordinasi dengan PDAM Majalengka, kini sudah tersambung dan mengalir.
"Jadi air disini disuplai oleh PDAM Majalengka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil