Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Grab Beri Penjelasan Soal Akuisisi Uber

Grab Beri Penjelasan Soal Akuisisi Uber Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum lama ini, publik dihebohkan dengan diakuisisinya penyedia transportasi daring (online) Uber oleh Grab. Di mana nilai transaksi migrasi disebut-sebut sebesar US$2 miliar atau senilai Rp27,5 triliun. Grab mengakuisisi seluruh bisnis Uber di Asia Tenggara, termasuk Uber Eats.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata angkat bicara mengenai hal itu. Ia mengatakan dibanding negara-negara lain, Asia Tenggara merupakan pasar yang tersebar secara total ada 600 juta lebih populasinya.

"Penggabungan ini adalah hal yang baik karena menjadikan efisiensi bagi masyarakat dan akses kemudahan yang terjangkau dan kemudahan akses di seluruh Asia Tenggara," kata Ridzki di kantornya, Gedung Lippo, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Ridzki berujar, pengguna Uber di Tanah Air juga tak kalah banyak dengan Grab. Tak sekadar bisnis, kata Ridzki, akuisisi ini menghadirkan keuntungan-keuntungan bagi masyarakat, baik itu pengguna maupun pengemudi.

"Area Asia Tenggara memiliki keunikan yang khusus karena kita adalah warga Asia Tenggara, kita bangsa Asia dan kita memiliki norma-norma preferensi yang beda dengan masyarakat dunia lainnya dimana kita terlihat lebih atensif terhadap kearifan lokal dan ini adalah hal yang sangat penting," ujarnya.

Lebih lanjut Ridzki mengatakan, 75% dari seluruh mitra pengemudi Uber di Indonesia telah bergabung ke Grab, tiga hari sebelum aplikasi Uber dinonaktifkan di Indonesia. Ia pun berharap jumlah tersebut dapat terus meningkat. 

Di samping itu, penghasilan mitra pengemudi dan inisiatif kesejahteraan telah menjadi daya tarik bagi mantan mitra pengemudi Uber. Grab telah menjalankan berbagai inisiatif kesejahteraan pengemudi melalui program GrabSejahtera.

"Mitra pengemudi Grab mendapatkan penghasilan rata-rata 34% lebih banyak per jam dibandingkan upah rata-rata di Indonesia," katanya. 

Ridzki mengklaim proses transisi ke Grab telah berjalan dengan lancar bagi sebagian besar mitra pengemudi Uber. Seluruh mitra pengemudi Uber di luar Jakarta dan seluruh pengemudi UberX di Jakarta dapat melengkapi formulir pendaftaran Grab secara online tanpa harus datang ke Grab Driver Centre. 

"Kami yakin bahwa akuisisi ini akan memberi dampak positif bagi Indonesia, dimana hal ini dapat membantu mengatasi beberapa permasalahan lokal lebih cepat dan dengan cara yang lebih efisien. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah guna mendorong negara ini lebih maju untuk Indonesia yang lebih baik," tutup Ridzki. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: