KreditPro bersama dengan Dana Laut bekerja sama dalam meningkatkan perekomian Maluku Tenggara, khususnya di Langgur. Hal itu dilakukan melalui penyaluran dana tambahan modal kerja ke 21 petani rumput laut.
"Kami melihat adanya kebutuhan para petani rumput laut di Maluku Tenggara dalam seperti penambahan modal usaha, dibutuhkannya bibit unggul ,dan lain-lain. Oleh karena itu, KreditPro dan Dana Laut dalam hal ini akan menyalurkan dana penambahan modal kerja untuk 21 petani rumput laut di Langgur," ujar Chief Executive Officer KreditPro Heidi Bokau di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, rumput laut atau lebih dikenal dengan sebutan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia. Meski demikian, pemanfaatan rumput laut di Indonesia, terutama untuk keperluan industri dan kesehatan masih belum optimal.
Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sekitar 80% produk rumput laut Indonesia diekspor. Total produksi rumput laut tahun 2016 mencapai 11 juta ton dan sekitar 13 Juta ton di tahun 2017.
Heidi menambahkan bahwa perseroan mengharapkan dengan adanya kerja sama ini, KreditPro bisa menjadikan Langgur sebagai salah satu sentra produksi rumput laut di Indonesia serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Maluku Tenggara, khususnya di Langgur.
"KreditPro mempunyai visi untuk membantu memajukan perekomomian Indonesia dengan mendukung program-program UMKM karena sebagaimana kita ketahui bahwa UMKM merupakan penggerak roda ekonomi nasional," tutupnya
Sebagai catatan, KreditPro merupakan bagian dari PT Digi Asia Bios yang fokus dalam menumbuhkan inklusi keuangan. KreditPro hadir untuk memberikan bantuan kepada UMKM yang membutuhkan pendanaan modal kerja maupun untuk kegiatan operasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: