Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengancam bakal mencabut Rekomendasi Izin Produk Hortikultura (RIPH) importir bawang putih yang tidak melaksanakan ketentuan yang dipersyaratkan serta terbukti melakukan pelanggaran dan indikasi kartel bawang putih.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikuktura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengungkapkan pihaknya kini telah mengindentifikasi 13 importir bawang putih yang terindikasi melakukan kartel.
"Apabila terbukti melakukan kartel, kami tidak segan mem-blacklist perusahaan-perusahaan tersebut. Ini sudah tidak masuk akal. Kami akan sikat," kata pria yang akrab disapa Anton ini di Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Anton menambahkan, sebagai upaya untuk menghentikan kegiatan kartel di komoditas bawang putih, Kementerian Pertanian akan menggaet pengusaha lokal dan BUMD untuk ikut terlibat dalam importasi bawang putih.
"Saat ini komunikasi dengan pengusaha lokal sudah dilakukan secara intensif dan sudah banyak yang berminat untuk importasi ini," jelasnya.
Ia mengungkapkan harga bawang putih saat ini di China hanya sekitar Rp8.000/kg, ditambah biaya sortir dan ongkos kirim ke Indonesia sekitar Rp2.000/kg. Jadi, dengan total Rp10.000 per kg, bawang putih sudah sampai ke Indonesia.
"Ini apa-apaan. Bisa dibayangkan impor setahun 450.000 ton dan harga bawang putih Rp40.000/kg. Untungnya bisa Rp13,5 triliun. Sangat fantastis, tidak wajar," tutur Anton.
Karena itu, ia menegaskan pihaknya tidak segan melakukan blacklist terhadap perusahaan-perusahaan yang menyulitkan kehidupan rakyat Indonesia.
"Kami akan melakukan verifikasi ketat terhadap wajib tanam dari 13 importir yang sudah melakukan importasi bawang putih. Apabila tidak dilakukan sesuai komitmen, akan kami hentikan izin RIPH-nya," tegasnya.
Lebih lanjut Anton menyebutkan bahwa pemerintah terus bekerja keras mengejar swasembada untuk bawang putih. Saat ini luas tambah tanam bawang putih tahun 2017-2018 sudah mencapai 14 ribu hektare atau meningkat hampir 700% dibanding kondisi eksisting.
"Kami tidak main-main terhadap upaya mencapai swasembada bawang putih 2021," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah