Peran teknologi dan digital dalam eksistensi dunia usaha merupakan hal yang sangat penting. Apalagi digitalisasi sudah menjadi fenomena di kalangan masyarakat, saat ini hampir tidak ada masyarakat yang tidak menggunakan teknologi tersebut.
Bahkan, dunia usaha juga dituntut untuk dapat berkomunikasi dan berbisnis secara digital. Hal tersebut dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi, pada Acara Pelantikan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Sumatera Utara untuk masa bakti 2017-2020 yang digelar di Medan, Selasa (24/4/2018).
Gubsu mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga sudah meluncurkan aplikasi layanan publik secara digital yakni aplikasi Sumut Smart Province. Tidak hanya Pemprovsu, saat ini kota Binjai dan Tebing Tinggi juga sudah memiliki layanan publik secara digital seperti ini.
"Pentingnya pelayanan berbasis teknologi digital ini, disebabkan saat ini kita sudah masuk pada era perdagangan bebas MEA 2015 dan AFTA serta perdagangan global (free trade agreement) yang mengharuskan pemerintah untuk fokus pada kebijakan dan program serta upaya peningkatan pelayanan kepada dunia usaha," katanya.
Pelayanan yang berbasis digital kepada dunia usaha untuk menciptakan iklim kemudahan berusaha khususnya di bidang industri, perdagangan dan jasa.
Dengan begitu, diharapkan daya saing produk dari pelaku usaha khususnya UMKM di Sumut, dapat meningkat dan bersaing untuk memasuki pasar bebas yang sangat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan perekonomian Sumut.
Ketua Umum HIPMI Sumut terpilih, Mazz Reza Pranata mengatakan, sesuai dengan tema pelantikan yakni 'Peran Teknologi dan Digital dalam Eksistensi Dunia Usaha,' saat ini banyak sudah dunia usaha yang bangkrut lantaran tidak menguasai teknologi digital. Padahal, teknologi ini dapat memudahkan kita untuk meraih permodalan. Teknologi menjadi kabar baik dan membuka peluang bagi siapa saja.
"Saya mengharapkan agar dunia usaha memiliki database digital, sehingga ke depannya dapat memasarkan produknya seperti barang dan jasa, melalui aplikasi online. Ke depan, saya juga mengharapkan agar HIPMI Sumut dapat dilibatkan dalam pengambilan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Sumut terutama yang berkaitan dengan dunia usaha," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPMI Pusat, Bahlil Lahadalia, mengharapkan agar ke depan, dari seluruh investasi yang ada di Indonesia, putra daerah harus menjadi subjek yakni sebagai pemilik saham dan pengusaha. Dia juga mengharapkan HIPMI dapat berperan dalam percepatan pertumbuhan perekonomian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: