Para pelaku usaha di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut) mengharapkan adanya layanan transportasi udara setiap hari dari dan ke daerah itu, terutama yang menghubungkan dengan Ternate.
"Layanan penerbangan dari Kepulauan Sula ke Ternate atau sebaliknya selama ini hanya dua kali seminggu dan ini sangat menyulitkan para pelaku usaha jika ada urusan usaha yang segera diselesaikan di Ternate," kata salah seorang pelaku usaha dari Kepulauan Sula, Sahabudin di Ternate, Sabtu (28/4/2018).
Para pelaku usaha di Kepulauan Sula, khususnya yang bergerak di bidang kontruksi sering terlambat memanfaatkan peluang usaha, misalnya dalam tender proyek di Ternate karena kesulitan untuk mendapatkan transportasi yang cepat dari Kepulauan Sula ke Ternate.
Menurut dia, transportasi laut yang melayani rute Sanana, ibu kota Kepulauan Sula dengan Ternate juga tidak bisa diandalkan karena hanya tiga kali dalam seminggu dengan lama pelayaran 16 jam dengan kapal rakyat.
Itu pun sangat tergantung dengan kondisi cuaca karena kalau cuaca di perairan Malut tidak bersahabat, sering kapal harus ditunda keberangkatannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan dilaut. Apalagi, perairan antara Kepulauan Sula dengan Ternate terkenal keganasan ombaknya.
Oleh karena itu, Sahabudin meminta kepada Pemkab Kepulauan Sula untuk melakukan lobi dengan perusahaan penerbangan agar mau melayani penerbangan dari dan ke daerah itu setiap hari dengan memberikan berbagai fasilitas kepada perusahaan penerbangan.
Kalau ada layanan penerbangan dari dan ke Kepulauan Sula setiap hari, kata dia, selain akan melancarkan transportasi udara dari dan ke daerah itu, juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung karena wisatawan jika ingin berkunjung ke suatu daerah akan melihat kesiapan infrastruktur transportasi udaranya.
Sebelumnya, Pemkab Kepulauan Sula menyebutkan bahwa pada 2018 ini mendapat dana dari pemerintah pusat sebesar Rp20 miliar untuk pembenahan Bandara Emalamo, Sanana di antaranya untuk pembenahan landasan dan fasiltas penunjangnya.
Adanya pembenahan itu diharapkan akan semakin banyak perusahaan penerbangan yang membuka layanan penerbangan dari dan ke daerah itu, bahkan tidak hanya yang menghubungkan dengan Ternate, tetapi juga dengan sejumlah daerah di provinsi lain, seperti Sulawesi Utara, Maluku, dan Sulawesi Tengah. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: