PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini harus mengalami penurunan pendapatan sebesar 1,1% menjadi Rp17,63 triliun dari Rp 17,83 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer lndofood Anthoni Salim mengatakan bahwa kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 54%, 22%, 15%, dan 9% terhadap penjualan perseroan.
"Laba usaha kami relatif stabil di kisaran Rp2,48 lriliun, sedangkan margin laba usaha naik menjadi 14,1% dari 13,9%," terangnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 1,1% menjadi Rp1,19 triliun dari Rp1,18 triliun dan margin laba bersih naik menjadi 6,7% dari 6,6%. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 4,7% menjadi Rp1,22 triliun dari Rp1,161 triliun.
"Di awal tahun 2018, kondisi pasar masih tetap menantang. Harga CPO mengalami tekanan dan tingkat permintaan konsumen juga belum menunjukkan pemulihan secara signiflkan. Di tengah berbagai tantangan tersebut, kami senang bahwa core profit kami tetap bertumbuh secara sehat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: