Persaingan bisnis penjualan rumah sederhana atau rumah yang dapat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan/FLPP di Sumatera Utara semakin ketat.
"Ketatnya persaingan karena semakin banyak pengembang yang bermain di bisnis pembangunan perumahan sederhana,"ujar pengurus Kadin Sumut, Tomi Wistan di Medan.
Pengembang perumahan sederhana semakin bertambah banyak karena selain pengusaha properti yang selama ini bermain di perumahan menengah ke atas beralih ke rumah sederhana dan ditambah adanya pengusaha baru.
Pengembang rumah menengah ke atas beralih ke rumah sederhana karena sepinya permintaan rumah mahal dan sebaliknya rumah sederhana peminatnya masih tinggi.
Sementara "pemain baru" bertambah banyak karena pengusaha melihat masih prospeknya bisnis penjualan rumah sederhana ditengah masih lesunya bisnis di sektor lain.
"Karena persaingan ketat, maka pengembang serius menjalankan bisnis itu agar mendapat pembeli,"katanya.
Kondisi itu, kata dia, secara otomatis juga.menguntungkan pembeli dan pemerintah.
Pembeli untung, karena rumah yang dibangun pasti berkualitas sesuai tipenya.
Sementara pemerintah untung karena program pemerintah membangun 1 juta rumah bisa terwujud.
"Bagi masyarakat, tahun ini dinilai tahun yang tepat untuk membeli rumah karena harga rumah dewasa ini adalah harga riil dampak permintaan sedang lesu," kata Tomi yang sedang membangun rumah sederhana di berbagai daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: