Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Perkuat Sistem Pendataan Program Sejuta Rumah

Pemerintah Perkuat Sistem Pendataan Program Sejuta Rumah Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan memperkuat proses pendataan Program Sejuta Rumah lewat peningkatan pengawasan langsung pelaksanaan di lapangan di berbagai daerah.Saat ini setiap tahun ada 800 ribu kelurahan baru di Indonesia.

"Kami akan mendorong pendataan program sejuta rumah yang ada di daerah," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat di Jakarta beberapa waktu lalu. Baca Juga: Fadel Minta Bos BTN Sediakan 1,5 Juta Rumah Murah

Menurut dia, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan atau BP2P nantinya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku pembangunan. Guna mendapatkan data pembangunan rumah yang ada saat ini.

Hidayat menerangkan rumah adalah kebutuhan dasar orang di seluruh dunia. Rumah juga memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa. Sekaligus menjadi benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan, termasuk pandemi covid-19. Baca Juga: Libur Panjang Tiba, Warga Sebaiknya Tetap di Rumah Saja

Namun, lanjutnya, saat ini Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat di bidang perumahan, terutama dalam upaya pemenuhan kebutuhan. Pertumbuhan kebutuhan rumah melalui pertambahan keluarga muda baru sebesar 700.000 hingga 800.000 unit per tahun.

Sementara, menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS Tahun 2020, rumah tangga yang menempati rumah layak huni sebesar 54,3%.

"Target pemenuhan rumah layak huni sampai tahun 2024 mencapai 70%. Berarti terdapat 11 juta rumah tangga yang perlu difasilitasi oleh pemerintah untuk menempati rumah layak huni melalui pembangunan baru ataupun peningkatan kualitas rumah tersebut," ujarnya.

Pemerintah telah mencanangkan program pembangunan sejuta rumah sejak 2015. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka mendorong percepatan dan peningkatan kolaborasi antara semua stakeholder perumahan untuk menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat.

Selama 2015–2019, angka capaian program sejuta rumah terus meningkat setiap tahun. Dengan persentase rumah MBR sebanyak 70% dan rumah non-MBR 30%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: