Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengelola Keuangan bagi Pengusaha Muda

Mengelola Keuangan bagi Pengusaha Muda Kredit Foto: AZ Consulting
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terbilang cukup besar, khususnya yang didalangi oleh anak-anak muda. Mulai dari online shop, coffee shop, hingga dunia kuliner.

Pengusaha muda ini dengan cepat mendapatkan omzet yang besar, namun tanpa disadari banyak yang lalai dalam mengelola keuangan dengan baik. Tentu banyak kita jumpai usaha yang berjalan luar biasa dalam bulan pertama, bulan kedua, dan seterusnya, namun pada akhirnya tutup. Salah satu permasalahannya adalah manajemen keuangan yang tidak tepat alias salah dalam mengelola keuangan.

Maka dalam menjalankan sebuah usaha, selain marketing, keuangan juga menjadi poin penting agar tidak terjadi tutup usaha. Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM di Indonesia yang tengah tumbuh, tentu kami para perencana keuangan ingin membantu dalam hal meminimalisir kesalahan keuangan ataupun memberikan literasi keuangan kepada teman-teman pengusaha muda ini. Kali ini kita akan coba membahas apa saja kesalahan yang kerap kali dilakukan para pengusaha muda dalam mengelola keuangan.

Yang paling sangat umum terjadi adalah tidak membuat laporan keuangan. Bayangan para pengusaha muda ini membuat laporan akan ribet dan harus ahli soal akuntansi. No, tidak harus. Ribet kok. Kita bisa memulai dengan hal sederhana atau menggunakan aplikasi gratis yang cukup banyak tersedia di smartphone.

Selanjutnya adalah kebiasaan yang berawal dari tidak memiliki laporan keuangan yang baik maka pada akhirnya bingung antara omzet dan profit. Hingga berujung pada penggunaan keuangan yang campur-campur. Coba kita bayangkan bagaimana keuangan yang tidak memiliki catatan dan tidak bisa memisahkan mana yang omzet mana yang profit, belum lagi mana yang uang pribadi atau uang usaha, wah bisa tambah pusing lagi lho.

Maka sangat penting pula untuk membuka rekening secara terpisah, yaitu rekening tabungan untuk pribadi dan untuk usaha. Jangan membuat uang bercampur pada satu rekening semua karena Anda yang akan bingung sendiri.

Menyambung masih di atas karena keuangan yang tercampur aduk pada satu rekening sehingga terlihat "wahhh uang saya banyak ya" pada akhirnya Anda menggunakan uang pada rekening tersebut untuk keperluan pribadi yang berlebihan. Bila ini terus terjadi, kondisi usaha Anda sudah bleeding. Yang seharusnya dilakukan pengusaha muda adalah berpikir untuk mengembangkan dulu.

Product development harus jalan untuk berkembang. Belum waktunya untuk menghamburkan uang. Maka untuk tetap menjaga rasa profesional dan kebutuhan pribadi, Anda berhak untuk menggaji diri sendiri, tentu dengan catatan keuangan sudah memiliki catatan yang baik sehingga besaran gajipun dapat diukur dengan baik pula.

Tak ketinggalan pula bahwa sebagai pengusaha muda, Anda memiliki perencanaan keuangan yang baik untuk beberapa waktu ke depan. Contoh sederhana adalah, ketika sebentar lagi lebaran maka Anda sudah harus punya anggaran untuk THR atau parsel yang harus disiapkan untuk rekanan, nah yang kerap kali terlontar ucapan dari pengusaha muda adalah: wahh lebaran sebentar lagi, pusing bayar THR dan lain-lain.

Maka pertanyaannya adalah lho berarti selama ini profit dikemanakan saja? Apakah tidak punya perencanaan yang baik dalam mengelola keuangan usaha? Seiring berjalan waktu dan usaha semakin besar, tentu kita juga perlu membuat alokasi dana darurat untuk usaha. Jangan sampai bila terjadi penurunan omzet atau renovasi, kita tidak punya budget.

Ini adalah beberapa hal kecil yang bisa mulai diterapkan bagi pengusaha muda. Jangan ragu pula untuk mengikuti training guna meningkatkan keahlian dan bertemu dengan banyak teman yang sangat berpotensi untuk saling bersinergi atau berkolaborasi. Selamat menjadi pengusaha muda yang sukses dan happy planning.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: