Menteri Sosial, Idrus Marham, menemui keluarga korban kapal penumpang KM Sinar Bangun di tenda Posko Terpadu Bencana di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (24/6/2016).
Mensos menyerahkan santunan dari Kementerian Sosial RI untuk dua korban tewas kepada ahli waris, masing-masing Rp15.000.000.
Pemerintah Kabupaten Simalungun diinstruksikan menerbitkan SK Bupati untuk daftar identitas korban yang belum ditemukan supaya diberi bantuan juga.
"Jangan lagi diskusikan soal manifes, pasti tidak ada," katanya.
Korban selamat juga akan diberikan bantuan melalui Kemensos, untuk itu supaya keberadaan mereka didata.
Dia atas nama Pemerintah RI juga mengungkapkan prihatin mendalam sekaligus menyampaikan duka dari Presiden Joko Widodo.
"Kami datang ke sini karena merasakan duka yang sama, jadi ini bukan duka keluarga korban saja," katanya.
Dia menegaskan komitmen Pemerintah untuk penangangan bencana tersebut dengan melakukan upaya kemanusiaan secara maksimal. Masyarakat diajak untuk memanjatkan doa supaya kapal dan penumpang yang tenggelam ditemukan.
Keluarga korban minta Pemerintah melakukan pencarian sampai menemukan penumpang yang tenggelam di perairan Danau Toba.
"Kami rela, tetapi sangat berkeinginan melihat jasad untuk terakhir kali," kata Sarli Simarmata ibu dari korban atas nama Rantau Fajar Siregar, warga Nagori Semantin Tiga Kabupaten Simalungun.
KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras pada Senin (18/6/2018) kira-kira pukul 16.30 WIB.
Menjelang satu mil Pelabuhan Tiga Ras, kapal yang sarat penumpang dihantam ombak sehingga terbalik dan tenggelam.
Sebanyak 18 orang selamat, tiga ditemukan tewas, dan diperkirakan 184 lainnya (data di posko bencana sesuai laporan pihak keluarga) belum ditemukan, termasuk bangkai kapal. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: